Bukit Waruwangi Resmi Dibuka, Pengusaha Diminta Utamakan Warga Lokal

- 8 Juli 2020, 13:00 WIB
Bupati Serang-Bukit Waruwangi
Bupati Serang-Bukit Waruwangi

"Di sini modal yang ditanamkan sudah habis Rp 90 miliar sampai hari ini," tuturnya kepada Kabar Banten saat ditemui di sela acara peresmian agrowisata Bukit Waruwangi berbasis ruminansia besar, Selasa (7/7/2020).

Sebelum membuat agrowisata tersebut, kata dia, pihaknya meminta izin pada pemerintah daerah, setelah mendapatkan izin, pihaknya langsung membangun kawasan tersebut.

Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang meresmikan agrowisata tersebut, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Siswono Yudo Husodo untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Serang. Sebab, agrowisata yang dekat dengan Pantai Anyer-Cinangka merupakan mimpi yang sejak dulu ingin diwujudkan.

"Ini mimpi kami, kami ingin ada agrowisata terutama Anyer-Cinangka karena bagus sekali alamnya. Mudah-mudahan pak Siswono juga bisa kembangkan ke daerah lain, yang penting ini dijaga dan pelihara oleh masyarakat supaya jadi besar. Karena ini aset," katanya.

Ia menuturkan, dengan hadirnya investor ke Kabupaten Serang, jajaran pemkab harus menyiapkan fasilitas lain berupa sarana dan prasarana yang menjadi kewajiban pemkab seperti jalan.

"Tadi sudah disampaikan, bahwa jalan di depan dari mulai NF (Pesantren Nurul Fikri) ke sini sudah masuk proyek tahun ini dan tahun depan dalam program multiyears sepanjang 10 kilometer lebih Insyaallah selesai. Namanya ruas jalan Sadatani," ujarnya.

Menurut dia, program pemkab harus bisa bersinergi dengan adanya agrowisata tersebut.

"Seperti ada warung disiapkan untuk UMKM tiga desa, kami harus akses dari Diskoperindag dan dinas lain, mereka diberi pelatihan tidak hanya jual pop mi, tapi makanan khas sini harus dihidangkan," ucapnya.

Disinggung adanya surat edaran bupati terkait penutupan tempat wisata selama pandemi Covid-19, dia mengatakan, saat ini secara umum sudah dibuka kembali. Hanya saja dengan catatan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.

"Karena semangat pusat ekonomi harus bergerak, sebab dampak Covid-19 luar biasa jangan sampai lumpuh. Tapi, bagaimana pun kami harus tetap jaga kesehatan kami secara melekat dan tertib jaga protokol kesehatan. Sudah mulai perlahan (dibuka), tapi sesuai protokol, hotel yang sudah siap kami cek dan boleh seperti di Anyer juga sudah boleh," tuturnya. (DN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x