Network
KABAR BANTEN – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten menempat posisi terendah kedua se-Pulau Jawa di bawah DKI Jakarta.
Dalam buku laporan perekonomian Provinsi Banten yang diterbitkan Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten Agustus 2020, pada triwulan II 2020 pertumbuhan ekonomi Banten tumbuh sebesar -7, 40 persen (yoy), terkoreksi cukup dalam dibandingkan pertumbuhan triwulan I 3,09 persen (yoy).
Angka pertumbuhan ekonomi Banten ini dibawah DKI Jakarta yang mengalami pertumbuhan -8,22 persen (yoy).
Dalam penjelasannya Deputi Direktur BI Provinsi Banten Gunawan menjelaskan kontraksi pada triwulan II 2020 secara umum didorong oleh penurunan seluruh komponen dari sisi pengeluaran serta penurunan hampir seluruh sektor utama dari sisi lapangan usaha.
Baca Juga : APBD Banten 2021 Dievaluasi Kemendagri
Kondisi tersebut, menurut penjelasan Gunawan, dampa pandemi Covid-19 yang masih berlanjut terutama pada penurunan aktivitas ekonomi.
Dari sisi keuangan daerah, Gunawan mengatakan APBD di wilayah Banten mengalami penurunan pada 2020.
Sedangkan pos APBD yang meliputi Provinsi Banten, 3 kota dan 5 kabupaten mengalami penurunan -2,9 persen.
Baca Juga : Pertambangan Emas, Gubernur Banten Segera Terbitkan Izin Eksplorasi di Perairan Bayah
