Di Kota Tangerang, Percepatan Vaksinasi Covid-19 Diklaim Berikan Dampak Positif Pendapatan Usaha

- 8 Mei 2021, 20:11 WIB
uang ilustrasi. Percepatan vaksinasi di Kota Tangerang diklaim berikan dampak positif pendapatan usaha.
uang ilustrasi. Percepatan vaksinasi di Kota Tangerang diklaim berikan dampak positif pendapatan usaha. /

KABAR BANTEN - Lebih dari satu tahun pelaku ekonomi baik pengusaha usaha mikro, kecil menengah (UMKM) di Kota Tangerang maupun ritel di Indonesia, menghadapi tantangan selama pandemi Covid-19. Penurunan pendapatan tak terelakkan lagi, namun hal ini berbanding terbalik dengan jumlah UMKM yang mengalami kenaikan tiap tahunnya.

VP Director Tangcity Superblock, Norman Eka Saputra pun mengakui percepatan kegiatan vaksinasi di Kota Tangerang dan diizinkannya kembali pusat belanja beroperasi memberikan dampak positif pada pendapatan usaha setelah alami penurunan selama tahun 2020.

"Kami selaku pengelola pusat perbelanjaan dan kawasan optimistis, sebab kebijakan pemulihan ekonomi pemerintah pusat ditambah kemahiran Pemkot Tangerang dalam membantu dunia usaha ritel perdagangan dan sektor makanan dan minuman seraya menjaga dan mengutamakan kesehatan serta keselamatan masyarakat dapat rasakan secara riil di Kota Tangerang," ujar Norman Eka, Sabtu, 8 Mei 2021.

"Begitu juga teman-teman pedagang UMKM dan peritel di dalam dan sekitar Tangcity Mall yang jumlahnya ribuan secara ekonomi merasakan pendapatan usaha yang perlahan meningkat," lanjutnya.

Baca Juga: 1,3 Juta Vaksin Astra Zeneca Tiba di Bandara Soetta, Menlu: Indonesia Dukung Hak Paten Vaksin Covir-19 Dihapus

Ia menjelaskan, jumlah UMKM yang terus tumbuh hingga 65 juta dan tersebar di Indonesia membuktikan bahwa kebijakan strategis pemerintah pusat dan daerah, khususnya Pemerintah Kota Tangerang efektif dalam menggerakkan roda perekonomian.

Sosialisasi kepada masyarakat sebagai konsumen cerdas dan berdaya di tengah pandemi juga dinilai sukses.

"Dari 65 juta UMKM di Indonesia kita tercinta ini, mereka berhasil menyumbangkan lebih dari 60 persen PDB. Sementara sektor retail makanan dan minuman optimis mengejar target pendapatan tahun 2023 yakni 1,4 miliar dollar AS," ujar Norman Eka.

Industri ritel di pusat perbelanjaan, kata dia, sempat terperosok pada 2020 lalu karena adanya pembatasan mobilitas dan penurunan konsumsi masyarakat.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x