Pabrik Hot Strip Mill Dua PT Krakatau Steel Mulai Beroperasi, Begini Keistimewaannya

- 18 Mei 2021, 17:19 WIB
Dirut PT Kratau Steel (PT KS), Silmy Karim, saat menghadiri peluncuran operasional perdana pabrik Hot Strip Mill Dua atau HSM 2, Senin, 17 Mei 2021 malam.
Dirut PT Kratau Steel (PT KS), Silmy Karim, saat menghadiri peluncuran operasional perdana pabrik Hot Strip Mill Dua atau HSM 2, Senin, 17 Mei 2021 malam. /Dokumen Corporate Comunication PT KS

 

KABAR BANTEN - Pabrik Hot Strip Mill Dua atau HSM 2 milik PT Krakatau Steel atau PT KS, akhirnya beroperasi secara perdana pada Senin 17 Mei 2021 malam.

Pabrik Hot Strip Mill Dua (HSM 2) yang memiliki nilai investasi mencapai USD521 juta atau setara Rp7,5 triliun ini, memproduksi 1,5 juta ton Hot Rolled Coil atau HRC untuk PT KS per tahun.

Untuk diketahui, pabrik Hot Strip Mill Dua (HSM 2) merupakan pabrik baja milik PT KS yang menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih.

Pabrik yang mulai dibangun pada tahun 2016 ini, menghasilkan produk baja HRC dengan spesifikasi tertentu untuk melengkapi produk yang dihasilkan oleh pabrik HSM 1 KS yang sudah beroperasi dari tahun 1983.

Baca Juga: Direksi PT PCM Merasa Dikhianati!, Kooperatif di Masa Iman Ariyadi, Kini PT KS Tolak Pelabuhan Warnasari

Salah satu keistimewaan pabrik baru ini, adalah HRC merupakan jenis produk baja untuk kebutuhan otomotif. Keistimewaan lain, pabrik ini adalah pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan ketebalan HRC dengan rentang 1,4 mm hingga 16 mm dengan lebar mulai dari 600 mm hingga 1.650 mm.

“Pabrik ini adalah pabrik dengan teknologi dan sistem terbaru yang memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi. Total penghematan biaya operasional bisa mencapai 25% dari pabrik Hot Strip Mill (HSM) pada umumnya karena penurunan konsumsi energi dan penggunaan tenaga kerja yang lebih optimal,” kata Direktur Utama KS Silmy Karim, melalui rilis yang diterima Kabar-Banten.com, Selasa, 18 Mei 2021.

Silmy Karim mengatakan, melalui pabrik HSM 2 ini, kapasitas produksi HRC KS bertambah menjadi 3,9 juta ton per tahun.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x