Kembangkan Budidaya Melon

- 26 Desember 2017, 20:00 WIB
ilustrasi budidaya melon
ilustrasi budidaya melon

Kota Cilegon yang dikenal dengan julukan kota baja, akan mendapatkan sebutan baru, karena di tengah hiruk pikuknya industri yang menyedot banyak lahan pertanian sejumlah masyarakat menggagas menanam melon. Melon (Cucumis melo) termasuk dalam suku timun-timunan. Masih satu kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-timunan lain, melon tumbuh merambat tetapi tidak bisa memanjat. Jika tidak ditopang, tanaman ini akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah. Tempat ideal untuk budidaya melon berada pada kisaran ketinggian 250-700 meter dpl. Jika ketinggian kurang dari 250 meter, tanaman melon cenderung menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan di dataran tinggi dengan suhu di bawah 18oC, tanaman ini sulit untuk berkembang. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cilegon Fredy yang juga sebagai pemilik melon Alisha F1 ini mengatakan, penanaman melon ini juga bekerja sama dengan PT East West Seed. "Melon jenis ini memang tahan lama dan juga awet dari serangan virus. Kenapa saya mencoba menanam melon, karena melon cocok ditanam hampir diseluruh wilayah Kota Cilegon," katanya. Ia menuturkan, penanaman melon ini bertujuan untuk menarik wisatawan dimana selama ini Cilegon dikenal sebagai kota industri, akan tetapi akhir-akhir ini banyak yang mulai melirik penanaman budidaya melon. "Iya, sebagai salah satu daya tarik wisata untuk melakukan budidaya melon. Dan sekarang juga sudah mulai ramai, tidak menutup kemungkinan Cilegon bisa menjadi penyuplai melon kalau diseriusi dengan benar," ujarnya. Langkah Ketua PHRI Kota Cilegon diapresiasi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Sari Suryati. Ia berharap Melon Alisha F1 yang ditanam ini dapat meningkatkan hasil panen melon di Kota Cilegon dan juga dapat meningkatkan minat warga Cilegon untuk mendatangi wisata edukasi ini. (Himawan Sutanto)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x