Modal Usaha Sebaiknya tak Bergantung Utang

- 6 Juni 2018, 06:00 WIB
workshop-how-to-be-debt-free
workshop-how-to-be-debt-free

LILITAN utang sering menjadi masalah bagi para pengusaha. Para pengusaha yang tak mampu bertahan keluar dari persoalan itu, tak sedikit yang harus gulung tikar atau jatuh bangkrut karena terlilit utang. Persoalan yang sering dihadapi para pengusaha tersebut, setidaknya terungkap dalam acara Workshop How To Be Debt Free (HTBDF) yang digelar Indonesia Islamic Bussines Forum (IIBF) Serang, bertempat di Hotel Le Semar Kota Serang, Sabtu-Ahad (2-3/6/2018). Dalam acara yang dihadiri 50 orang peserta dari kalangan pengusaha tersebut, dikupas beragam permasalahan serta kesulitan yang sering dihadapi para pengusaha dalam kehidupan sehari-hari, berikut solusi bagaimana cara bangkit dan mengatasinya. Farid pembicara dalam Workshop tersebut mengatakan, banyak pengusaha yang tidak memiliki ilmu tentang utang. Sehingga, banyak di antara mereka yang terjebak dalam lilitan utang yang menyebabkan usahanya bangkrut. "Bukannya tidak boleh seorang pengusaha memiliki utang. Tetapi berutang juga ada caranya, yaitu jika sangat diperlukan dengan waktu yang tepat dan dilakukan secara tepat pula," ucapnya. Menurut dia, ketika usaha sudah berjalan dan membutuhkan akselerasi untuk tumbuh, utang bisa menjadi produktif. Namun ketika baru mulai usaha, sebaiknya tidak mengandalkan utang. Pengusaha juga harus bisa membedakan mana utang baik dan mana utang yang buruk. "Kalau itu bisa membedakan mana utang yang baik mana yang buruk," katanya. Dalam pikiran banyak pengusaha, sambung dia, ketika butuh modal finansial, yang mereka bayangkan hanya bank. Padahal, banyak sumber finansial lainnya di luar bank. "Pendanaan dari bank bukanlah pilihan ideal bagi pengusaha muslim, karena rata-rata mengandung riba," tuturnya. Sementara, Ketua panitia kegiatan, Idi Dimyati mengatakan, Workshop HTBDF ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang biasa diselenggarakan oleh IIBF. Workshop ini sebenarnya yang paling ditunggu oleh para pengusaha. Terbukti, sebanyak 50 bangku yang disediakan panitia langsung penuh. "Dan saya yakin, jika tidak dibatasi pasti akan ada banyak yang berniat ikut," tuturnya. Selain menggelar workshop, berlangsung pula pengukuhan sekaligus pelantikan pengurus IIBF Serang Raya yang dilakukan oleh Dewan Pembina IIBF Banten. Idi Dimyati terpilih sebagai Ketua IIBF Serang Raya periode 2018-2020. (Rizki Putri)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x