Kopi Gunung Karang Diluncurkan

- 17 September 2018, 21:21 WIB
PSX_20180917_211714
PSX_20180917_211714

SERANG, (KB).- Kopi robusta Gunung Karang yang merupakan hasil petani setempat di Gunung Karang yang diolah menggunakan sistem koperasi secara resmi diluncurkan di Kampung Guha, Desa Sukarena, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Senin (18/9/2018). Hadir pada kegiatan itu Kades Sukarena Wawan, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Serang Abdullah, Pegiat Koperasi Petani Anie Afiana, perwakilan DPW SPI Banten Angga Hermanda, Ketua Koperasi Waroeng Tani Eko Prasetyo dan Ketua yayasan Damar Leuit Misrudin serta petani setempat. Ketua pelaksana kegiatan, Asep Saeful Umam menyampaikan, peluncuran kopi robusta Gunung Karang dimaksudkan untuk mengampanyekan kopi asli Banten itu agar dikenal lebih luas lagi. Peluncuran itu, menurutnya beriringan dengan waktu panen kopi. "Yang terpenting adalah kami menekankan kopi Gunung Karang ini diproduksi oleh petani lokal dan diolah pemuda setempat yang tergabung dalam koperasi produksi Sangiang Dora," kata Asep. Menurutnya, dalam pengolahannya kopi robusta Gunung Karang melalui koperasi, yang merupakan pusat ekonomi kerakyatan, koperasi itu tumbuh atas inisiasi dan bantuan dari Serikat Petani Indonesia (SPI) dan yayasan Damar Leuit yang fokus mengembangkan ekonomi petani melalui koperasi. "Selain Koperasi Sangiang Dora yang memproduksi Kopi Gunung Karang ini, Damar Leuit juga membangun koperasi-koperasi petani di Cibaliung Pandeglang dan Cigemblong Lebak," ucapnya. Pemuda asli Ciomas ini menuturkan, koperasi merupakan bagian penting dalam ekonomi masyarakat. Menurutnya, dengan lahir dan berkembangnya koperasi, masyarakat Indonesia yang sejahtera dapat terwujud. "Kopi Gunung Karang sudah punya pembeli dan pasar tersendiri. Kehadirannya sangat ditunggu para penikmat kopi single origin," ujarnya.
Perwakilan DPW SPI Banten, Angga Hermanda berharap, kegiatan peluncuran kopi yang sudah dilakukan merupakan awal dari pengembangan ekonomi petani dan masyarakat pedesaan. Nantinya, kata Angga koperasi terus mengembangkan pengelolaan dan pasarnya. "Koperasi merupakan mandat konstitusi, yang menjadi jalan petani untuk sejahtera. Berdasarkan itu SPI secara nasional telah menargetkan 1.000 Koperasi Petani Indonesia (KPI) berdiri diseluruh Indonesia," tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Serang, Abdullah mengapresiasi pemuda setempat yang sudah menginisiasi untuk mengembangkan potensi lokal dengan koperasi itu. "Kami sangat bangga para pemuda tani di Desa Sukarena sudah mengangkat kopi Gunung Karang melalui koperasi. Pemuda memang harus terus mengembangkan potensi desa," ujarnya. (Masykur)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x