Network
Kedai Kopi merupakan tempat yang akrab dengan masyarakat Indonesia, keberadaan kedai kopi tersebut bahkan dianggap bisa memunculkan ide-ide luar biasa.
Sebab tak jarang kedai kopi ini dijadikan tempat berkumpul atau sekadar berdiskusi. Dari sanalah ide segar tersebut akan muncul dengan suasana yang ramah.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid mengatakan, banyaknya kedai kopi di Banten menandakan perkembangan ekonomi sudah luar biasa. Pertumbuhan kafe tersebut menandakan bahwa ide cemerlang muncul di warung kopi.
"Itu salah satu tanda pertumbuhan ekonomi di Banten," ujarnya dalam sambutan acara Banten Punya Kopi di Pendopo Bupati Serang, Rabu (24/4/2019).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Dewan Kopi Banten Anton Apriyantono, komunitas Kopi se Banten dan para pecinta kopi.
Agus mengaku siap mendukung pengembangan komoditas kopi di Banten. Ada tiga wilayah yang memiliki potensi tersebut yakni Serang, Pandeglang dan Lebak. Di sanalah terdapat komunitas kopi-kopi terbaik.
Ia berharap dengan munculnya kedai kopi, bisa mengedepankan brand kopi lokal. Seperti kopi Gunung Aseupan, Gunung karang atau lainnya. "Ini merupakan momentum awal yang baik. Banten punya kopi mari gelorakan," katanya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, sejarah kopi di Indonesia memiliki cerita yang agak melukai hati. Sebab kopi ini berkaitan dengan perjuangan orang tua terdahulu. "Kalau kita biarkan begitu saja perjuangan orang tua, berarti tidak menghargai," ujarnya.
Tatu berkeinginan di setiap sudut bisa ada tempat ngopi. Tidak perlu mahal yang penting bisa untuk silaturahmi. "Diskusi penting benar muncul di kedai kopi," katanya
