Network
SERANG, (KB).- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Al Bantani Kabupaten Serang mengajukan penurunan tarif tagihan air pelanggan kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Hal tersebut dilakukan karena banyaknya permintaan dari para pelanggan.
Direktur PDAM Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang Wahyu Prihantono mengatakan, beberapa waktu lalu PDAM telah mengajukan permohonan menurunkan tarif tagihan air para pelanggan kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Permohonan dilakukan karena pelanggan meminta ada keringanan pembayaran tagihan air PDAM. Namun, hal tersebut harus sesuai dengan keputusan bupati.
"Sedang bersurat ke bupati karena Direktur gak punya wewenang menurunkan tarif. Sudah ada beberapa warga yang meminta untuk diturunkan tarifnya," katanya kepada Kabar Banten, Rabu (22/4/2020).
Dia menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari bupati untuk penurunan tarif aliran air PDAM ke pelanggan. Sebab, selama masa pandemi Covid-19 perekonomian masyarakat terutama pelanggan PDAM menurun. Sehingga tarif air PDAM Tirta Al Bantani Kabupaten Serang diminta untuk ada keringanan pembayaran selama pandemi.
"Kami masih menunggu jawaban dari bupati bagaimana nantinya. Jadi yang pasti keluhan warga untuk ada keringanan pembayaran tarif sudah saya sampaikan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya untuk jumlah penurunannya pun sesuai dengan keputusan dari bupati. Bahkan, untuk kategori pelanggan yang akan diberikan keringanan pembayarannya pun akan diputuskan oleh bupati. Sebab PDAM tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan menurunkan tarif atau memberikan keringanan pembayaran tarif air PDAM.
"Semuanya belum dihitung karena harus ada izin bupati dulu. Nunggu keputusan dulu dari bupati seperti siapa saja nanti yang menerima dan berapa persen keringanannya," ucapnya.
Dia menambahkan, PDAM Tirta Al Bantani memiliki banyak sambungan pelanggan, tidak hanya dari Kabupaten Serang tetapi juga di Kota Serang. (TM)*
