Network
SERANG, (KB).- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang saat ini masih melakukan kajian untuk menetapkan keringanan tarif pelanggan selama pandemi Covid-19.
Hal itu sesuai dengan instruksi yang diberikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang tersebut.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang Wahyu Prihantono mengatakan, untuk memberikan keringanan pembayaran tarif PDAM kepada pelanggan selama pandemi perlu dilakukan kajian.
Hal tersebut sebagai tindaklanjut setelah PDAM mengajukan permohonan pengajuan keringanan tarif pembayaran PDAM kepada pelanggan. Kajian tersebut untuk melihat sejauh mana kemampuan keuangan yang dimiliki.
"Bupati sudah memberi perintah PDAM untuk mengkaji dulu kekuatan keuangannya. Jadi sekarang kami masih melakukan kajian untuk penurunan atau keringanan tarifnya," ujar Wahyu kepada Kabar Banten, Senin (4/5/2020).
Baca Juga : Untuk Keringanan Tarif, Bupati Serang Minta PDAM Tirta Al-Bantani Ambil Kebijakan
Jika PDAM masih mampu untuk memberikan diskon, kata Wahyu, pihaknya akan memberikan diskon. Tetapi jika setelah dilakukan kajian nanti ternyata kemampuan keuangan PDAMnya tidak mampu maka akan dikembalikan lagi ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Peraturan tersebut juga telah berdasarkan peraturan Mendagri.
"Kalau sudah ada kajiannya menyesuaikan. Keuangannya kalau mampu, nanti kami berikan diskon tapi kalau tidak ya kembali ke APBD saja," ucapnya.
Hingga saat ini, dia menjelaskan, jumlah pelanggan yang telah terlayani oleh PDAM Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang pada Mei 2020 sebanyak 24.000. Pelanggan tersebut berasal dari kabupaten/kota Serang. Hanya saja untuk Kota Serang yang terlayani dari jumlah tersebut hanya sekitar 10 persen, sisanya lebih banyak dari pelanggan Kabupaten Serang. (TM)*
