Ritel dan Pedagang Diimbau Kurangi Penggunaan Kantong Plastik

- 3 Juli 2020, 06:30 WIB

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang mengimbau kepada ritel, pedagang hingga masyarakat untuk dapat mengurangi penggunaan kantong plastik dalam bentuk surat edaran (SE).

Hal itu agar dapat menjaga lingkungan dari sampah non organik, khususnya plastik, dan membiasakan masyarakat membawa keranjang atau tas tangan (hand bag) setiap kali berbelanja.

Kepala DLH Kota Serang Ipiyanto mengatakan, pihaknya akan memberikan imbauan kepada ritel, minimarket dan supermarket hingga warung kecil untuk dapat mengurangi penggunaan kantong plastik tersebut. Dan masalah sampah pun secara perlahan akan dapat teratasi.

"Jadi kami akan imbau dan memberikan surat edaran kepada ritel, pedagang dan masyarakat agar mengurangi penggunaan plastik. Solusinya bisa membawa kantong lainnya yang bisa digunakan dalam waktu jangka waktu yang lama, seperti hand bag," katanya, Rabu (1/7/2020).

Untuk memperkuat, pihaknya berencana membuat surat edaran tentang larangan penggunaan kantong plastik. Sehingga masyarakat akan mulai terbiasa menggunakan kantong lainnya, sekaligus mengurangi volume sampah.

"Ini rencana sudah ada, tinggal nanti dikomunikasikan dengan berbagai pihak terkait saja," ujarnya.

Namun, pihaknya juga masih mempertimbangkan solusi dan sanksi yang akan diberikan kepada pelanggar SE tersebut. Saat ini pihaknya terus mencari solusi terbaik, sehingga larangan yang diberikan tidak memberatkan berbagai pihak. Sebab, jangan sampai dengan adanya peraturan yang dikeluarkan justru memberatkan pihak-pihak lain.

"Artinya jangan hanya sekadar melarang, tapi kami pun harus memberikan solusi. Seperti berseragam antar ritel dan warung terkait penggunaan plastik. Kedua, penyediaan hand bag yang bisa terjangkau pada masyarakat, dan yang lainnya. Tapi saat ini kami belum menemukan solusi yang tepat," ucapnya.

Ia menjelaskan, sampah non organik merupakan sampah yang sulit terurai, bahkan baru akan terurai hingga ratusan tahun seperti plastik. Hal tersebut tentunya berdampak pada kebersihan lingkungan di Kota Serang.

"Sampah itu ada dua jenis, yaitu organik dan non organik. Nah yang non ini sangat sulit terurai. Saat ini pun sampah di Cilowong menumpuk itu sampah plastik," katanya.

Masih banyak digunakan

Sementara itu, seorang warga Kota Serang Irna Oktaviani mengatakan, penggunaan kantong plastik masih banyak digunakan ketika berbelanja.

"Iya, setiap belanja selalu dikasih oleh ritelnya, jadi terkadang malas juga untuk membawa selain kantong plastik yang disediakan. Karena memang lebih simpel juga," ujarnya.

Meski demikian, ia mendukung langkah yang akan dilakukan oleh DLH Kota Serang. Namun kebijakan yang diberikan tersebut harus menyeluruh dan tegas, sehingga masyarakat dapat dengan ramai tidak menggunakan kantong plastik.

"Kebijakannya jangan setengah-setengah, kalau memang mau harus tegas juga, biar semuanya patuh," tuturnya. (Rizki Putri/SJ)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x