Network
SERANG, (KB).- PT Nutragen Global Esana (NGE) mengklaim bahwa permen lembar tipis (Geofress Xylitol) yang diproduksinya dapat menjadi salah satu anti virus. Hal ini karena di dalam permen tersebut mengandung Eucalyptol dan 1,8 Cineol di tiap lembarnya. Selain itu, kandungan tersebut juga dapat menjadi antioksidan serta penyembuhan dari penyakit saluran pernapasan.
Direktur Utama PT Nutragen Global Esana, Philip Lauda mengatakan, sejak dikeluarkannya permen lembar tipis tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk pertahanan diri dari virus yang beberapa bulan ini menghantui masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
"Permen ini merupakan permen lembar tipis yang memang mengandung Eucalyptol dan 1,8 Cineol di tiap lembarnya. Kandungan Eucalyptol dan 1,8 Cineol ini dapat digunakan sebagai bentuk pertahanan diri terhadap virus saat harus berdampingan dengan pandemi agar dapat terhindar dari terjangkitnya virus," katanya, Selasa (21/7/2020).
Selain itu, dalam penerapan masa transisi kenormalan baru, ia berharap permen lembar tipis tersebut dapat menjadi salah satu barang wajib yang dibawa masyarakat, disamping masker dan hand sanitizer.
"Dalam menjalani normal baru ini kami berharap produk yang mengandung cineol bisa menjadi pelengkap barang wajib, sehingga memberikan perasaan aman dan nyaman," ujarnya.
Permen tersebut, kata Philip, menjadi salah satu produk unggulan PT Nutragen Global Esana dan telah diproduksi oleh PT Aquasolve Sanaria.
"Dengan mengantongi sertifikasi ISO 22.000, Badan POM, GMP, dan Halal MUI. Kami ingin permen ini menjadi produk unggulan dan terpercaya di masyarakat," ucapnya.
Dengan kandungan oil pepermint, menthol, ecualiptol, methyl salisylate, dan thymol, kata dia, permen tersebut dapat berfungsi sebagai Germ Protection atau perlindungan terhadap kuman dan virus serta menghilangkan bau mulut dan membantu menyegarkan nafas.
Sementara itu, seorang Dokter Umum di Jakarta, Rolly Catur W mengatakan, dari hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) Republik Indonesia menyatakan bila minyak esensial Eucalyptus, Eucalyptol 1,8 Cineol pada konsentrasi tertentu dapat menghambat 80 sampai 100 persen pertumbuhan gama virus corona.
