Kembali Hadir di Tangerang, Festival Busana Ramadan Satu Ini Diprediksi Bakal Raup Untung Besar Hingga Rp200 M

- 21 Maret 2023, 20:16 WIB
Mardigras Citra Raya dan Lapangan Alun-Alun Ahmad Yani Tangerang  jadi lokasi gelaran event tahunan JakCloth 2023.
Mardigras Citra Raya dan Lapangan Alun-Alun Ahmad Yani Tangerang jadi lokasi gelaran event tahunan JakCloth 2023. /Kabar Banten /Dewi Agustini

KABAR BANTEN - Sejumlah bisnis di berbagai sektor mulai memberikan stimulus untuk bisa membangkitkan kembali nilai transaksi. Hal ini pun, tidak terkecuali bisnis apparel atau busana.

Salah satunya bisnis apparel yang dinaungi Jakcloth sebagai event pameran busana menjadi incaran masyarakat untuk bisa memenuhi trend fashion.

Tahun ini, merk yang menaungi sekitar 1.800 pelaku UMKM clothingan itu, akan menggelar bazaarnya di 13 kota-kota besar di Indonesia dan difokuskan secara offline.

Di Tangerang ada dua lokasi yang disasar pameran ini, yakni di Mardigras Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada gelombang pertama, 25 Maret-2 April 2023.

Kemudian di Lapangan Alun-Alun Ahmad Yani, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pada gelombang ketiga, dimulai pada tanggal 13-19 April 2023. 

Founder JakCloth Ucok Nasution mengatakan JakCloth kembali digelar untuk membangkitkan gairah penjualan busana brand lokal, khususnya yang diproduksi UMKM, setelah cukup banyak yang gulung tikar akibat dihantam pandemi sejak 2019.

Digelar bertepatan di bulan Ramadan, produk-produk baju musim juga tentunya bakal tersedia di JakCloth, meski pun tetap mengedepankan clothing distro.

"Tahun ini kita gelar di 13 kota dan fokuskan pada transaksi atau pameran yang digelar secara offline, tidak lagi online untuk ramadhan ini," paparnya, Selasa 21 Maret 2023.

Ucok mengklaim, bahwa JakCloth kekuatannya berada di pakaian gaul, namun yang ingin cari pakaian muslim untuk Lebaran dipastikan ada.

"Kita harap pengunjung bisa kembali normal seperti tahun-tahun sebelum pandemi, targetnya 1 juta pengunjung di 13 kota,” katanya.

Tingginya jumlah visitor, lanjut Ucok, tentunya akan berpengaruh terhadap angka omset penjualan pada saat event.

Hal ini bisa sangat membantu menormalkan kembali perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid yang melanda sejak tahun 2020. 

Pihaknya menargetkan memiliki nilai sales yang hampir sama dengan tahun 2019, yakni Rp200 miliar. 

"Kalau ditanya untuk nilai sales, kita harap dengan 13 kota yang ada bisa menyamai saat tahun 2019, yakni Rp200 miliar. Namun, untuk visitor kita targetkan sebanyak 1 juta pengunjung," tegasnya.

Selain pameran ada juga workshop yang digelar untuk UMKM. Workshop yang bekerja sama dengan Muslim Market ini nantinya akan mengajarkan strategi bisnis clothing, salah satunya mendapatkan bantuan modal.

"Nanti akan diajari cara mendapatkan modal Rp5-10 miliar untuk mengembangkan bisnis para UMKM," tambah Ucok.

Menurutnya berdasarkan Kementerian Perindustrian pertumbuhan busana naik per tahun sebesar 29,19 persen.

"Melihat ini pun, nantinya 30 persen pameran pada busana muslim," pungkasnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x