Implementasi Program Kemenko Perekonomian RI, BRI Syariah Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Ponpes

- 29 Juli 2020, 15:52 WIB
BRI Syariah Gandeng Pesantren
BRI Syariah Gandeng Pesantren

JAKARTA, (KB).- Dalam meningkatkan komitmen dan mewujudkan implementasi pengembangan keuangan dan ekonomi syariah di pondok pesantren (ponpes), PT Bank BRI Syariah Tbk bersama Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian Republik Indonesia (RI) meluncurkan program “Sinergi Implementasi Ekosistem Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di 170 Pondok Pesantren” se-Indonesia secara virtual, Selasa (28/7/2020).

Direktur Bisnis Komersil BRI Syariah, Kokok Alun Akbar menyampaikan bahwa pondok pesantren (ponpes) memiliki peran strategis dalam ekonomi syariah, di antaranya pengembangan keilmuan dan sosial ekonomi syariah kepada masyarakat, mewujudkan praktik riil teori ekonomi syariah, serta sebagai produsen dan konsumen dalam ekosistem ekonomi syariah.

“Potensi ponpes sangat besar dalam pengembangan ekonomi syariah. Ponpes diharapkan menjadi garda depan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah di masyarakat. Ponpes juga berperan sebagai pusat pengembangan ekonomi kerakyatan dan pilar pemberdayaan ekonomi umat. Itulah mengapa, BRI Syariah juga siap menjadi yang terdepan dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di pondok pesantren,” ujar Alun dalam keterangan tertulis.

Pimpinan BRI Syariah KC Cilegon dan Perwakilan Kemenag Banten, menandatangani dokumen kerjasama program Sinergi Implementasi Ekosistem Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Pondok Pesantren, di Kantor Cabang BRI Syariah Cilegon, Selasa (28/7/2020).

Saat ini, terdapat 28.193 pondok pesantren dengan total santri sebanyak 18 juta orang di Indonesia. Menurut dia, implementasi keuangan syariah di pondok pesantren akan meningkatkan market share keuangan syariah yang saat ini masih di angka 8,29%. Potensi bisnis di lingkungan pondok pesantren sangat besar, antara lain percetakan, konveksi, makanan dan minuman, perdagangan retail atau minimarket, koperasi, hingga agrobisnis.

“Untuk bisa meningkatkan eksistensi dalam pengembangan ekonomi syariah, perlu adanya inovasi, efisiensi, perbaikan SDM, perbaikan manajemen pengelolaan ekonomi pesantren yang profesional, infrastruktur dan networking serta dukungan pembiayaan. Kami menyediakan beragam produk dan layanan dalam inklusi keuangan pondok pesantren, mulai dari pendanaan, pembiayaan dan payment system,” ujar Alun.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x