Di Cisadane, Lahan 11 Hektare Disulap Jadi Kawasan Ketahanan Pangan

- 2 Agustus 2020, 17:15 WIB
PSX_20200802_152738
PSX_20200802_152738

TANGERANG, (KB).- Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan Akademi Kepolisian angkatan tahun 1989 menyulap lahan seluas 11 hektar di bantaran sungai Cisadane di Banksasuci, Cibodas, Kota Tangerang menjadi kawasan ketahanan pangan, Sabtu (1/8/2020).

Pemanfaatan lahan tidur tersebut sebagai bentuk kepedulian Akabri 89 dalam membantu perekonomian masyarakat untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

Gerakan yang diinisiasi Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto bersama alumni Akabri 89 dan komunitas Banksasuci ini dilakukan dengan cara menanam bibit pohon, menebar benih ikan, dan budidaya perkebunan.

"Kami berusaha memanfaatkan lokasi-lokasi yang bisa digunakan untuk ketahanan pangan untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat," ujar Agus.

Ketua Altar 89, Mayjen TNI Rudianto menuturkan pihaknya membantu biaya operasional lahan dan alat pertanian kepada Banksasuci yang turut membantu melestarikan lingkungan dengan menjaga alam, khususnya sungai Cisadane dari sampah.

"Kami berikan bantuan alat pertanian berupa empat unit traktor, empat mesin pemotong rumput, 10 cangkul, 10 garpu, dan satu pompa air alkon," katanya.

Dia berharap aktivitas perkebunan di kawasan ketahanan pangan tersebut dapat menjadi pelopor dalam menunjang perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Ini bagian dari kami untuk mendukung program pemerintah dalam rangka Indonesia tumbuh, berdaya, bekerja dengan memanfaatkan lahan kosong," tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah yang turut hadir pada acara tersebut menerangkan, persatuan dan sinergitas antara TNI dan Polri diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat utamanya di situasi pandemi.

"Begitu besar perhatian TNI dan Polri, karena baru pertama ini Banksasuci akhirnya bisa disulap sedemikian rupa, apalagi ditengah pandemi Covid-19 mudah-mudahan tercipta ketahanan pangan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong," ujarnya.

Arief melanjutkan, Pemkot Tangerang saat ini juga sedang mengembangkan program atau konsep Permakultur dan Hortikultura yang diharapkan mampu membantu kebutuhan pangan masyarakat.

"Nantinya dengan ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat dengan pemberian bibit-bibit pangan sehingga bisa menjadi lauk-pauk," jelasnya.

Selain itu, dengan tanaman palawija dan tanaman produktif lainnya yang sedang dikembangkan, Arief berharap Banksasuci mampu berkembang menjadi kawasan ecopark.

Diketahui pada acara kali ini, selain dilakukan penanaman palawija dan tanaman produktif lainnya, dibagikan juga alat pertanian untuk bercocok tanam, penyebaran puluhan ribu benih ikan lele, ikan mujair, dan ikan gurame serta dibagikan juga 1.000 paket sembako untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19. (DA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x