Pandemi Covid-19, 246 UMKM di Kota Tangsel Gulung Tikar

- 5 Agustus 2020, 21:50 WIB
umkm
umkm /

KABAR BANTEN - Jumlah perusahaan yang tutup atau gulung tikar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di masa Pandemi Covid-19 terus bertambah. Saat ini tercatat jumlah perusahaan yang sampai tutup ada sembilan dan 3.015 orang di antaranya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Dengan rincian 1.887 jiwa dari 48 perusahaan. Dirumahkan 880 jiwa dari 80 perusahaan,” ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Sukanta di Balaikota Tangsel, Rabu, 5 Agustus 2020.

Dikatakannya, pada sektor industri UMKM yang gulung tikar atau bangkrut sebanyak 246 badan usaha. Sukanta menjelaskan, di awal masa pandemi corona, 816 UMKM telah mengajukan bantuan ke Pemkot Tangsel.

Baca Juga : UMKM Didorong Bisa Bersaing Di Tengah Pandemi

Kalangan pelaku usaha memohon suntikan dana karena tidak bisa berwirausaha lagi. Terutama bagi kalangan UMKM yang bergantung dari penghasilan harian, seperti pedagang pinggir jalan. Hasil verifikasi terdapat 774 UMKM. Adapun jumlah yang dapat dana bantuan sosial senilai Rp600 ribu ada 301 pelaku UMKM.

“Itu bukan buat UMKM-nya tapi pelaku UMKM. Kita lagi usulkan ke provinsi buat UMKM yang terdampak, masih dalam proses. Usulannya jenis usaha, alamat usahanya di luar yang 774,” terang Sukanta.

Andalkan Koperasi

Sementara itu Pemkot Tangsel memastikan bahwa pemulihan perekonomian akan mengandalkan koperasi.

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa pemulihan perekonomian ini merupakan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Dimana, pelaku UMKM bisa survive atau tetap melakukan kegiatan usahanya di tengah pandemi seperti ini.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x