Perajin Emping Melinjo di Lebak Bisa Hasilkan Omset hingga Rp 36 Juta per Pekan

- 7 Juni 2023, 06:45 WIB
Perajin emping melinjo di Lebak menunjukkan emping melinjo yang sudah siap jual.
Perajin emping melinjo di Lebak menunjukkan emping melinjo yang sudah siap jual. /Kabar Banten/Nana Djumhana/

KABAR BANTEN - Produksi kerupuk emping melinjo di Lebak menjadi andalan ekonomi masyarakat mulai dari petani, perajin, pemetik buah, sopir angkutan hingga pedagang pengecernya.

Produksi kerupuk emping melinjo di Lebak dipasok ke sejumlah pedagang di Rangkasbitung, Tangerang, dan Jakarta, bahkan sebelum pandemi Covid-19 menembus pasar India.

Sejak dua tahun terakhir ini, perajin kerupuk emping melinjo di Lebak kembali bangkit usai dilanda pandemi Covid-19.

Baca Juga: Di Cikolelet Kabupaten Serang, Menparekraf Sandiaga Uno Bantu Pengrajin Emping dan Olahan Jamur

 "Kami selama 25 tahun menggeluti usaha kerupuk emping dan sampai kini masih bertahan hingga menyerap tenaga kerja puluhan orang," kata perajin kerupuk emping melinjo "Rahayu" di Desa Sukaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Nining (55), Selasa 6 Juni 2023.

Saat ini, kata dia, permintaan pasar cenderung meningkat dari sebelumnya 200 kuintal, kini bisa mencapai 500 kuintal per pekan.

Peningkatan permintaan pasar tersebut dipastikan dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x