PSBB di Kota Serang, Sejumlah Pengusaha Kafe Klaim Omzet Turun hingga 70 persen

- 19 September 2020, 22:11 WIB
59psbb
59psbb /
KABAR BANTEN - Sejumlah Pengusaha Kafe di Kota Serang mengklaim bahwa omzet usahanya turun hingga 70 persen selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Serang.
 
Hal itu disebabkan aktivitas masyarakat serta jam operasional yang dibatasi, sehingga sulit untuk melakukan kegiatan usaha. Selain itu, adanya pembubaran kerumunan serta razia masker yang dilakukan gugus tugas Covid-19 di Kota Serang.
 
"Jauh dari hari-hari biasa, sekarang ini merosot banget. Biasanya sehari itu saya dapat Rp300 ribu sampai Rp400 ribu. Kalau sekarang paling cuma Rp 100 ribu," ujar Arif, seorang pemilik kafe di Kota Serang, Sabtu 19 September 2020.
 
Selain itu, kata dia, masyarakat juga khawatir untuk mendatangi kafe atau pun rumah makan karena khawatir dibubarkan oleh petugas dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
 
 
"Karena memang informasi di media sosial kan seperti itu. Dan belum ada juga surat imbauan atau apapun dari pemerintah. Ada juga yang sweping membubarkan yang tidak pakai masker," ucap Arif.
 
 
Hal yang sama juga dialami pemilik kafe lainnya, Trisna. Kemerosotan omzet hingga 70 persen dari biasanya dan sepinya pengunjung juga dirasakan Trisna sejak diberlakukannya PSBB.
 
"Merosot sekitar 70 persen, sekarang tinggal 30 persen. Kalau jumlah nominalnya sedih lah pokoknya," ujar Trisna.
 
 
Sementara itu, seorang pemilik rumah makan di Kota Serang, Ranti menyampaikan bahwa usahanya juga mengalami penurunan omzet selama PSBB berlangsung.
 
"Lumayan jauh turunnya, mungkin sekitar 50 persenan lah. Soalnya pendapatan dari rumah makan saya cuma sedikit," katanya.
 
Padahal, kata dia, rumah makan miliknya baru bangkit kembali setelah beberapa bulan lalu tutup karena adanya Covid-19.
 
"Sempat tutup, terus buka tapi cuma buat online saja, kemudian dua bulan terakhir ini saya buka lagi. Ternyata ada PSBB, tapi saya tetap buka karena tidak ada pemberitahuan dari pemerintah untuk menutup toko," ujar Ranti.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x