Raup Jutaan Rupiah dari Ternak Ikan Cupang

- 19 Oktober 2020, 19:33 WIB
Kiki Irawan (38) didampingi istrinya Bening (35) asal Kalentemu Barat, RT 02 RW 01, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, saat membersihkan perangkat ternak ikan cupang jenis Blue Rim yang menghasilkan omzet jutaan rupiah, Senin 19 Oktober 2020.
Kiki Irawan (38) didampingi istrinya Bening (35) asal Kalentemu Barat, RT 02 RW 01, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, saat membersihkan perangkat ternak ikan cupang jenis Blue Rim yang menghasilkan omzet jutaan rupiah, Senin 19 Oktober 2020. /Himawan Sutanto/

KABAR BANTEN - Ternak ikan cupang menjadi peluang untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah ditengah pandemi Covid-19. Bahkan, bisa meraup omzet jutaan rupiah dari hasil ternak ikan cupang yang saat ini digemari para pehobi.

Hal tersebut, dirasakan Kiki Irawan (38). Pria asal Kalentemu Barat, RT 02 RW 01, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Kiki mengatakan, awal mula menjadi peternak ikan cupang jenis Blue Rim hanyalah keisengan dan coba-coba. Namun, lama kelamaan hobi barunya itu membuahkan hasil yang menggiurkan. Apalagi, banyak sekali penyuka ikan cupang.

"Awalnya cuma iseng aja, saya membeli bibit Ikan Cupang melalui daring. Itupun hanya lima pasang saja, lalu ikan tersebut saya ternak dan dari hasil ketekunan saya yang tadinya hanya lima pasang menjadi puluhan dan sekarang sudah menjadi ribuan," katanya, ketika ditemui di rumahnya, Senin 19 Oktober 2020.

Baca Juga : Pandemi Covid-19, Ini Yang Diminta Wali Kota Cilegon

Kiki mengaku, hanya menjual ikan di rumah dan memasarkannya melalui daring (Online) dan medsos. Untuk harga, kata dia, sekitar Rp100 ribu/ekor sampai dengan jutaan rupiah. Walau banyak jenis ikan cupang, ia mengaku beternak untuk jenis ikan cupang Blue Rim, karena mempunyai ciri khas tersendiri.

"Setiap hari, ada saja orang yang datang untuk membeli, bahkan kemarin ternak ikan saya ini sudah ditawar dengan harga Rp100 ribu/ekor. Namun karena saya bertekad untuk mengembangkan lagi, niat untuk menjual saya urungkan. Paling saya akan menjualnya menunggu panen bulan depan. Kalau harga bisa bervariasi, tergantung dari jenisnya,” ujar Kiki.

Dalam mengelola usaha ternak ikan, ia mengaku tidak sendiri. Melainkan dibantu oleh istrinya yang bernama Bening. Karena setiap pagi dan sore, ikan tersebut harus diberikan makan dan dirawat dengan baik dan benar,sehingga perkembangan ikan tersebut dapat terawat.

"Kalau saya masuk kerja, istri saya yang merawat dan memberikan makan. Untuk makan ikan Cupang ini cukup mudah yakni kutu air yang saya cari di selokan yang ada di seputaran lingkungan saya cukup banyak,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x