21 Tahun Kota Cilegon: PR Menumpuk, Target RPJMD Amburadul

- 27 April 2020, 08:00 WIB

CILEGON, (KB).- Hari ini, Senin (27/4/2020), Kota Cilegon memasuki usia ke-21. Namun, sejumlah pekerjaan rumah (PR) dan target Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 belum juga terselesaikan.

Seperti diketahui, ada tujuh prioritas daerah tercatat tidak sesuai target RKPD pada RPJMD 2016-2021. Yaitu, pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU), peningkatan dan pengembangan jalan, pembangunan tandon, pengembangan badan latihan kerja, pembangunan kantong parkir Jalan Lingkar Selatan (sekarang bernama Jalan Aat Rusli), pembangunan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT), serta Pembangunan RSUD Tipe D.

Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) meskipun telah terealisasi awal 2019, namun seharusnya telah berjalan sejak 2018. Itu pun tidak berjalan maksimal, karena hingga saat ini SAUM terkesan masih dalam masa percobaan.

Selain itu, pembangunan Pelabuhan Warnasari pun belum juga rampung. Inilah pekerjaan-pekerjaan rumah Pemkot Cilegon yang karut marut, apalagi masa waktu RPJMD tinggal satu tahun lagi.

Ketua Himpunan Mahasiswa Indonesia Rikil Amri menilai, pada dasarnya Kota Cilegon adalah kota seksi. Terbukti bahwa di tahun politik karena adanya Pilkada 2020, bakal calon yang muncul cukup banyak.

"Ibarat wanita cantik yang sedang beranjak dewasa, Kota Cilegon di usia ke-21 ini banyak peminatnya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Ahad (26/4/2020).

Ia mengatakan, Kota Cilegon lahir bersamaan dengan Kota Depok. Dua kota ini terbentuk berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 1999 tentang pembentukan Kota Madya Daerah Tingkat II Cilegon dan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok.

"Depok sudah menjadi daerah maju, seharusnya Cilegon juga begitu. Apalagi ketika APBD Kota Cilegon Rp 1,8 triliun, yang diurus adalah penduduk sebanyak hanya 416. 866 jiwa. Keadaan itu membuat Kota Cilegon, menjadi kota yang kaya raya," ujarnya.

Namun sayangnya, menurut Rikil, RPJMD 2016-2021 banyak masalah. Apalagi jumlah pengangguran di Kota Cilegon nomor dua tertinggi se-Banten.

"Ini kontras sekali. Kota yang kaya akan anggaran, juga penuh dengan industri, kok RPJMD gak selesai-selesai dan banyak pengangguran," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x