Ini Alasan Love Language Setiap Orang Berbeda

7 Januari 2022, 06:45 WIB
Ilustrasi seseorang memberikan cinta kepada orang terkasih. Alasan di balik setiap orang memiliki love language atau bahasa cinta yang berbeda. /Freepik/

KABAR BANTEN - Pada dasarnya setiap orang di dunia memiliki lima jenis love language atau bahasa cinta.

Namun yang berbeda adalah kadar dominan dari kelima love language di setiap orang pasti berbeda-beda.

Seperti dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari TikTok Sundarindah, love language atau bahasa cinta adalah komunikasi cinta, dan setiap orang memiliki kelimanya.

Baca Juga: Kenali 5 Love Language atau Bahasa Cinta

Ada lima love languange berdasarkan pemaparan pakar love language, Gary Chapman pada tahun 1992 di Amerika.

Lima love language di antaranya physical touch, quality time, words of affirmation, receiving gifts, dan acts of service.

Banyak orang bertanya-tanya mengapa love language setiap orang bisa berbeda-beda? Mengapa kadar dominan love language setiap orang berbeda? Apa yang mempengaruhi hal tersebut?

Menurut Gary Chapman, pada dasarnya cinta itu muncul dari lingkungan rumah atau dari lingkungan terdekat kita.

Kita tidak bisa memberikan cinta jika kita tidak terpenuhi dengan cinta atau diberikan cinta. Bisa dibilang cinta itu diajarkan dan dipelajari dari orang terdekat, misalnya keluarga.

Love language setiap orang bisa berbeda-beda karena tergantung dari bagaimana keluarga sebagai orang terdekat mengajarkan cinta.

Artinya jika love language kita saat ini adalah quality time, maka bisa jadi kita belajar dan diajarkan bahwa cinta itu harus diberikan secara quality time atau waktu kebersamaan yang berkualitas.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Gambar Pasangan yang Menarik Perhatian, Bisa Ungkap Seberapa Lama Kisah Cinta Kamu

Love language juga bisa berubah seiring dengan perjalanan hidup seseorang. Misalnya di masa lalu love language seseorang adalah words of affirmation lalu berubah menjadi receiving gifts, hal tersebut bisa saja terjadi.

Karena pada dasarnya kehidupan terus berjalan, lingkungan yang ditemui pun bukan terbatas di ruang lingkup keluarga saja.

Artinya banyak bertemu orang baru dapat mengajarkan atau memberikan kita pelajaran mengenai apa itu cinta, yang dapat merubah love language.

Kebutuhan dan nilai-nilai dari hidup kita juga berubah seiring berjalannya waktu sehingga memungkinkan love language kita berubah.

Sementara itu Gary Chapman juga berkata bahwa setiap orang memiliki "love tank" atau tangki cinta masing-masing yang pada dasarnya harus terisi agar kita tahu apa makna cinta.

Baca Juga: Kenali 3 Tanda-tanda Hubungan yang Dijalani Tanpa Adanya Cinta

Lalu bagaimana tangki cinta kita dapat terisi?

Tentunya berdasarkan kebutuhan kita, serta dari prinsip hidup kita atau bisa dibilang apa love language kita.

Misalnya ketika love language seseorang adalah quality time, dan butuh dipeluk untuk merasakan cinta, maka "love tank" dapat diisi dengan pelukan dari orang terkasih, atau bahkan memeluk orang terkasih.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Tiktok Sundarindah

Tags

Terkini

Terpopuler