5 Dampak Anak Kurang Tidur, Salah Satunya Bisa Depresi

20 Mei 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi terkait 5 bahaya kurang tidur pada anak, salah satunya dapat menggangu proses pertumbuhannya. /Pexels / Dominika Roseclay/

KABAR BANTEN - Masalah tidur tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja.

Anak-anak juga bisa mengalami gangguan tidur yang pada ujung-ujungnya bisa menyebabkan masalah bagi kesehatan fisik dan psikis anak.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa tumbuh kembang anak harus didukung oleh waktu tidur yang cukup ini tidak hanya penting untuk beristirahat.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi Secara Alami

Namun merupakan kunci dalam kesehatan tubuh dan perkembangan otaknya. Sebisa mungkin, jangan sampai anak kurang tidur.

Sayangnya, tidak sedikit anak yang ternyata kurang lama tidurnya.

Meski terkesan sepele, dampaknya bisa sangat besar terhadap proses belajar, tumbuh kembang dan masa depannya.

Dikutip Kabar Banten dari channel YouTube Madu 369 - Spesialis Anak Susah Makan.
Berikut ini 5 dampak atau bahaya jika anak kurang tidur:

1. Menurunkan kecerdasan otak.

Saat anak terjaga, otaknya akan selalu bekerja untuk menemaninya beraktivitas seharian. Ketika waktu tidur tiba, otak akan beristirahat dari tugasnya. Tidur yang nyenyak merupakan kunci meningkatkan kemampuan otak. Bisa dibayangkan jika anak kurang tidur, kemampuan-kemampuan tersebut tentunya akan menurun.

2. Menurunkan daya tahan tubuh.

Kurang tidur juga dapat memperlemah daya tahan tubuh dan memperlambat pemulihan anak jika sakit.

Penting bagi anak untuk memiliki daya tahan tubuh yang kuut, supaya virus dan juga kuman tidak mudah menyebabkan penyakit.

3. Mengganggu proses pertumbuhan.

Ketika tidur, kelenjar di otak anak akan memproduksi hormon pertumbuhan.

Sesuai dengan namanya, hormon ini memiliki peran yang sangat besar dalam pertumbuhan anak.

Kurang tidur bisa membuat kerja hormon ini terganggu, sehingga pertumbuhan anak pun jadi tidak optimal.

4. Menurunkan konsentrasi.

Saat anak kurang tidur, ia akan cenderung mengantuk di siang hari, sehingga sulit untuk berkonsentrasi.

Bila hal ini terjadi pada anak usia sekolah, tentu saja ia akan kesulitan memahami pelajaran.

Orangtua bisa membiasakan anak tidak begadang dan tidur tanpa gadget, supaya anak bisa tidur tanpa gangguan.

5. Merusak suasana hati.

Anak yang kurang tidur cenderung lebih rewel, sering menangis dan sering marah.

Pada anak-anak yang berusia dibawah 4 tahun. Kurang tidur akan membuat mereka lebih mudah mengalami tantrum (ledakan emosi).

Sedangkan pada anak-anak usia sekolah menengah, tidur kurang dari 6 jam bisa berisiko menyebabkan kecemasan dan depresi.

Itulah 5 dampak atau bahayanya kurang tidur pada anak. Semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Youtube Madu 369 - Spesialis Anak Susah Makan

Tags

Terkini

Terpopuler