Weton Sabtu Pahing: Hari Nahas, Hari Keberuntungan, dan Puncak Kejayaan Menurut Primbon Jawa

17 Desember 2022, 12:07 WIB
Ilustrasi gambar kalender-Weton Sabtu Pahing menurut primbon Jawa. /Pixabay/pixabay20

KABAR BANTEN - Hari nahas, hari keberuntungan, dan puncak kejayaan weton Sabtu Pahing menurut primbon Jawa.

Berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno yang telah dititeni oleh para leluhur Jawa, weton Sabtu Pahing dengan jumlah neptu yang cukup besar yaitu 18 ini mempunyai hari nahas, hari keberuntungan, dan puncak kejayaan.

Menurut primbon Jawa, puncak kejayaan dapat dilihat berdasarkan perjalanan hidup atau usia seseorang, sementara untuk hari nahas bisa digunakan untuk bertirakat, berpuasa weton, atau berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar hari naas tersebut tidak membahayakan dirinya.

Sedangkan hari keberuntungan bisa digunakan untuk melangsungkan berbagai hajat.

Oleh sebab itu, penting untuk weton Sabtu Pahing ketahui beberapa penjelasan dari hari nahas, hari keberuntungan, maupun puncak kejayaan yang dimilikinya.

Nah, untuk dapat mengetahui lebih lengkap tentang hari nahas, hari keberuntungan, dan puncak kejayaan weton Sabtu Pahing, simak baik-baik dalam artikel primbon Jawa ini.

Dikutip Kabar-Banten.com melalui kanal YouTube Mbah Sunan, berikut penjelasannya.

Berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno, weton Sabtu Pahing dengan jumlah neptu 18 ini mempunyai hari nahas yang jatuh pada hari lahirnya sendiri, yaitu Sabtu Pahing.

Perlu diketahui juga, bahwa hari nahas weton Sabtu Pahing yang sudah dititeni oleh para leluhur Jawa dapat pula dihitung dengan mengambil 4 hari mulai dari hari umumnya yaitu Sabtu, kemudian mengambil 3 hari dari hari pasarannya yaitu Pahing.

Maka hari naas kedua dari weton Sabtu Pahing dapat disimpulkan jatuh pada hari Selasa Wage.

Sementara itu, hari nahas weton Sabtu Pahing yang ketiga jatuh pada hari Selasa Kliwon yang dapat dihitung dengan mengambil 4 hari mulai dari hari umumnya yaitu Sabtu, kemudian mengambil 4 hari dari hari pasarannya, yaitu Pahing.

Menurut primbon Jawa, hari nahas keempat untuk weton Sabtu Pahing dapat dihitung dari jumlah neptu weton yang dimilikinya, yaitu 18.

Cara perhitungan dapat berpatokan dari hari umumnya yaitu Sabtu. Lalu hitunglah hari umumnya itu sebanyak 18 dan jika sudah, maka hasil perhitungan jatuh pada hari Selasa.

Sedangkan untuk mengetahui pasaran dari hari nahas atau sialnya, yaitu hitunglah sebanyak 18 dari patokan pasaran Pahing. Jika sudah maka hasil perhitungannya jatuh pada pasaran Wage.

Dari perhitungan jumlah neptu weton 18 tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa hari nahas keempat dari weton Sabtu Pahing jatuh pada hari Selasa Wage.

Namun adakalanya, pada perhitungan hari nahas weton Sabtu Pahing yang keempat ini, khusus pada pasarannya tidak hanya jatuh pada pasaran Wage saja, melainkan bisa juga jatuh pada pasaran Pon.

Jadi secara keseluruhan ada 4 hari nahas dari weton Sabtu Pahing dengan jumlah neptu 18 ini, yang jatuh pada hari Sabtu Pahing, Selasa Wage, Selasa Kliwon, Selasa Wage atau pasaran Pon.

Jika sudah mengetahui beberapa hari nahas dari weton Sabtu Pahing, maka sangat disarankan agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa dengan cara bertirakat, berpuasa weton, berdoa, dan selalu berbuat baik kepada sesama.

Di sisi lain, weton Sabtu Pahing dengan jumlah neptu weton 18 ini juga mempunyai beberapa hari keberuntungan, yaitu jatuh pada hari Rabu Legi, Kamis Pahing, Jumat Pon, Sabtu Wage, Minggu Kliwon, Senin Legi, Selasa Pahing, Rabu Pon, Kamis Wage, Jumat Kliwon, Sabtu Legi, Minggu Pahing, dan Senin Pon.

Dari beberapa hari keberuntungan yang dimiliki oleh weton Sabtu Pahing tersebut, maka bisa digunakan untuk melangsungkan berbagai hajat seperti pindah rumah, membuka usaha atau bisnis, mencari pekerjaan, maupun melangsungkan acara pernikahan.

Jika berbicara mengenai puncak kejayaan, weton Sabtu Pahing dengan jumlah neptu 18 ini mempunyai beberapa puncak kejayaan, yaitu pada usia 25 hingga 30 tahun.

Pada usia 25 hingga 30 tahun, yang dimana menyangkut taraf hidup atau aspek ekonomi dari weton Sabtu Pahing akan mengalami puncak kejayaan dengan peningkatan signifikan dan kondisi hidup yang sangat baik.

Berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno, jika pada usia tersebut weton Sabtu Pahing sudah menikah atau bahkan mempunyai usaha maupun pekerjaan yang sesuai, maka bisa dipastikan hidupnya berjalan dengan baik, bahagia, dan serba berkecukupan.

Namun sayang, puncak kejayaannya tidak berangsur lama dan malah mengalami kemerosotan pada usia 31 hingga 36 tahun, weton Sabtu Pahing merasakan kemunduran dari aspek ekonomi maupun taraf hidupnya.

Akan tetapi kemunduran dari aspek ekonomi maupun taraf hidupnya tidak mematahkan semangat untuk mencari rezeki, dan berkat doa, usaha, serta kerja keras, akhirnya weton Sabtu Pahing dapat kembali merasakan kebahagiaan dan justru berada di puncak kejayaan pada usia 37 hingga 42 tahun.

Berbagai keberuntungan, bergelimang rezeki, bahkan kesehatan yang sangat baik dan selalu terjaga akan diperoleh dengan mudah oleh weton Sabtu Pahing.

Namun ada baiknya pada usia 43 tahun, agar weton Sabtu Pahing dapat lebih berhati-hati bahkan selalu memperhatikan karier, bisnis, serta kesehatan dengan sebaik mungkin.

Sebab diperkirakan pada usia tersebut, terutama pada usia 48 tahun ke atas, kondisi ekonomi, keharmonisan rumah tangga, taraf hidup, dan kesehatannya cenderung mengalami masa-masa yang sangat sulit dan memprihatinkan.

Jadi, itulah beberapa penjelasan dari hari nahas, hari keberuntungan, dan puncak kejayaan weton Sabtu Pahing menurut primbon Jawa berdasarkan ilmu titen. Semoga bermanfaat.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Mbah Sunan

Tags

Terkini

Terpopuler