KABAR BANTEN - Daun kelor atau disebut moringa oleifera merupakan jenis tumbuhan dengan segudang vitamin dan mineral, serta mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh dan perkembangan otak.
Biasanya, daun kelor dikonsumsi dengan cara dibuat sayur dan diyakini mampu mengobati sejumlah penyakit dan membantu perkembangan otak serta mengandung banyak vitamin juga kaya akan antioksidan.
Seperti diketahui, daun kelor memang menjadi salah satu jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai pengobatan tradisional.
Baca Juga: Pria Indonesia Urutan ke-115 Rata-rata Tinggi Badan Dunia, Belanda Paling Jangkung
Dalam daun kelor, ternyata memiliki segudang vitamin, mineral dan antioksidan yang tinggi bila dibandingkan jenis tanaman lainnya.
Mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia @kemdikbu.ri membeberkan sejumlah kandungan pada daun kelor.
Mulai dari protein sebanyak 19 sampai 29 persen, kemudian serat sebanyak 16 sampai 24 persen, serta lemak, karbohidrat dan mineral.
Tak hanya itu, di pada daun kelor juga ternyata mengandung kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, sulfur, asam oksalat dan vitamin A.
Termasuk juga vitamin B atau kolin, vitamin B1 atau thiamine, vitamin B2 atau riboflavin, vitamin B3, vitamin C, dan vitamin E.
Selanjutnya, antioksidan yang ada pada daun kelor berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan menurunkan kadar gula dalam darah.
Antioksidan juga memiliki fungsi lain, yakni menurunkan kolestrol jahat dari dalam tubuh dan beberapa lemak jahat lainnya.
Baca Juga: Kerupuk Hingga Keripik, Ternyata Kalorinya Setara Dengan Sepiring Nasi
Biasanya, masyarakat Indonesia mengonsumsi daun kelor dengan cara dimasak menjadi sayur bening atau campuran masakan lainnya.
Daun kelor juga disebut sebagai makanan super atau super food, karena kaya akan vitamin, nutrisi, mineral dan antioksidan tinggi dari jenis sayuran atau tumbuhan lainnya.
Tak hanya itu, daun kelor juga dipercaya bisa mengusir roh halus atau sebagai penangkal gangguan jin bagi sebagian masyarakat di desa.***