KABAR BANTEN - Sering keliru membedakan mentega, margarin dan butter ketika membuat kue dan bolu? Berikut ini beberapa informasi tentang perbedaan mentega, margarin dan butter.
Bahan kue yang sangat penting dalam proses membuat kue atau masak-memasak, yaitu margarin, mentega dan butter sebagai bahan utamanya.
Baca Juga: Resep Pizza Mini Bergizi yang Lezat Abis, Bisa Menjadi Cemilan Istimewa
Seperti dikutip Kabar Banten dari akun Facebook Chef Juna berikut perbedaan margarin, mentega dan butter.
Untuk Anda yang baru memulai atau masih belajar masak, mungkin belum tahu, perbedaan masing-masing bahan tersebut dan menganggapnya sama saja.
Namun jangan salah, ketiga bahan tersebut berbeda satu sama lain, dan jika salah memakainya juga akan berakibat tidak bagus untuk hasil masakan atau kue Anda.
1. Margarin
Margarin terbuat atau berbahan dasar minyak atau lemak tumbuh-tumbuhan nabati, memiliki teksture yang lebih padat atau kaku, stabil di ruang suhu tidak mudah meleleh, warna lebih kuning daripada mentega.
Karena margarin terbuat dari minyak atau lemak nabati dalam vegetables oil terkandung jumlah monounsaturated - dan polyunsaturated fats yang lebih banyak dbandingkan saturated fatsnya (13-15% saturated dan 85-87% unsaturated fats).
Lemak jenuh atau saturated fats dalam daging-dagingan dan fatty dairy products diindikasikan akan menaikkan "bad" kolesterol (LDL Cholesterol) dan menurunkan "good" cholesterol (HDL Cholesterol).
Hal ini ditemukan di vegetable oils seperti di minyak jagung atau soy oil, karena LDLs yang dimiliki lebih rendah dan HDLs juga rendah.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk mencari jenis minyak-minyakan yang dapat merendahkan LDL dan menaikkan HDL.
Margarin di pasaran Indonesia tersedia merek Blue Band, Simas, dan sebagainya.
2. Mentega
Mentega merupakan bahan dasar lemak hewan (hewani), memiliki teksture sangat lembut di suhu ruang, beraroma wangi susu, mudah meleleh di suhu hangat.
Warna kuning pucat, lebih muda dibanding margarine. Mentega biasanya mengandungi vitamin A, vitamin D, protein dan karbohidrat.
Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A dan beberapa vegetables oil adalah sumber vitamin E. Semua jenis fat bak dari margarin, mentega maupun minyak tumbuhan, biasanya oleh ahli nutrisi tetap didefinasikan sebagai produk berkalori tinggi
Karena itu dianjurkan untuk seminimal mungkin dikonsumsi. Baik mentega, margarin dan minyak 100% energinya berasal dari fat (1 sdm - 14 gm biasanya mengandungi 11 gm lemak ) 1 gm fat menghasilkan ca. 9 kalori).
Beberapa produsen margarin dan butter juga ada yang memodifikasi sedemikian rupa, sehingga tercipta produk yang agak rendah kalori.
Di Indonesia mentega dipasarkan dengan merk Orchid, Wysman.Elle & Vire dan sebagainya.
3. Butter
Butter berbahan dasar cream (susu). Biasanya kandungannya hanya cream dan salt, untuk salted butter. Karena bahan dasarnya cream, maka bila disimpan lama disitu ruang akan lumer.
Kelebihan dan kekurangan margarin dan mentega sebagai bahan untuk membuat kue
Margarin : aroma tidak seenak mentega, namun mempunyai daya emulsi yang bagus membuat tekstur kue menjadi lebih bagus.
Mentega : aroma mentega lebih enak, namun teksturnya terlalu lembut, dan daya emulsifnya juga kurang baik sehingga tekstur kurang padat atau rapuh.
Dalam prakteknya orang mencampurkan kedua bahan tersebut dengan perbandingan 1:1 agar mendapatkan aroma mentega yang enak sekaligus mendapatkan tekstur kue yang bagus dari margarin.
Baca Juga: Ini 13 Tempat Wisata Alam di Serang, Banten yang Keren dan Memesona Jadi Favorit
Nah, sekarang Anda sudah mendapatkan penjelasan tentang masing-masing perbedaan margarin, mentega dan butter.
Kelebihan dan kekurangan bahan dasar membuat kue ini.
Jangan sampai Anda salah menggunakan jika tidak ingin kue yang Anda buat tidak sesuai dengan keinginan Anda.
Oleh karena itu, harus memiliki pemahaman yang baik tentang perbedaan antara margarin, mentega dan butter.***