Muncul pada Uang Rp75.000! Berikut Fakta dan Tradisi Unik Suku Tidung di Kalimantan Utara

4 Juli 2023, 11:17 WIB
Ilustrasi terkait fakta dan keunikan Suku Tidung yang sempat di kira China ketika muncul di uang Rp75.000. /Tangkapan layar/YouTube Larasati Channel

KABAR BANTEN - Suku Tidung merupakan masyarakat yang berasal dari bagian utara Pulau Kalimantan.

 

Suku Tidung ini termasuk salah satu penduduk asli yang mendiami Provinsi Kalimantan Utara.

Penasaran dengan tradisi unik Suku Tidung, berikut informasi nya sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Larasati Channel.

Baca Juga: Mengenal 5 Fakta Tradisi Carok Suku Madura yang Sangat Mencekam

Suku Tidung merupakan salah satu suku yang memiliki tradisi unik yang ada di Indonesia khususnya Kalimantan Utara.

Karena Suku Tidung ini memiliki beragam keunikan seperti dibidang sosial budaya, politik atau kehidupan lainnya.

Suku Tidung ini berada di Provinsi Kalimantan Utara yaitu di Nunukan dan Pulau Sebatik.

Suku Tidung ini terkenal setelah menjadi gambar disalah satu mata uang Indonesia pada tahun 2021.

Suku Tidung sebenarnya tidak hanya satu akan tetapi ada dua, yang satu ada di Indonesia dan ada di Malayasia.

Karena dahulu Indonesia dan Malayasia berada dalam satu wilayah lalu dipisahkan setelah Malayasia dan Indonesia merdeka.

Suku Tidung yang ada di Indonesia dengan yang ada di Malayasia sama-sama memiliki kebudayaan yang sama dan tidak beda sama sekali.

Suku Tidung ini sangat berbeda dengan suku lainnya karena Suku Tidung lebih modern daripada suku lainnya yang masih tradisional dalam berbagai bidang.

Untuk menjalankan kehidupan sehari-hari mereka memiliki bentuk yang unik seperti kota-kota besar bahkan Suku Tidung mempunyai alat sendiri untuk kebutuhan rumah tangga.

Suku Tidung ini memiliki tradisi unik pada bidang pernikahan karena wanita atau laki-laki yang menikah tidak boleh melakukan kegiatan buang air selama beberapa hari setelah menikah.

Hal ini sangat unik karena suku lainnya tidak ada yang memiliki aturan seperti ini.

Keunikan tradisi menahan buang air tersebut biasanya dilakukan selama tiga hari setelah proses ijab qobul dilakukan.

Selama tiga hari ini pasangan pengantin pun tidak dibolehkan untuk mandi dan keluar rumah.

Baca Juga: Tahu kah Kamu? 3 Bahasa Manusia Kuno yang Menjadi Misteri dan Belum Bisa Diterjemahkan Hingga Saat Ini

Bagi masyarakat Suku Tidung tersebut lumrah dan harus ditaati.

Suku Tidung percaya jika mereka berhasil melakukan tradisi unik pernikahan pasangan pengantin akan terhindar dari kesialan dimasa yang akan datang, pernikahan pun akan jauh dari perselingkuhan, perceraian hingga jauh dari kematian anak mereka ketika masih kecil.

Lalu bagaimana jika Pengantin melakukan buang air besar secara diam-diam mungkin tidak akan semudah yang dibayangkan pasalnya meski kedua Pengantin berada dikediaman nya akan ada orang atau kerabat atau pemuka adat yang menjaga para pengantin untuk memastikan calon pengantin tidak melanggar aturan dari Suku Tidung.

Untuk mengatasi rasa mulas dan ingin buang air saat dalam keadaan dipingit oleh keluarga biasanya pengantin dari Suku Tidung menyiasati nya dengan makan dan minum dalam porsi sedikit dari hari-hari biasanya, dengan begitu rasa mulas dan ingin kebelakang pun bisa ditahan.

Kemudian pada saat hari pernikahan wanita dan laki-laki yang menikah tidak boleh telat karena jika salah satunya telah akan mendapatkan denda dengan menggunakan barang seperti perhiasan emas dan lainnya, sangat unik jika dibandingkan dengan suku lainnya.

Mayoritas masyarakat Suku Tidung memeluk agama Islam, Islam hadir pada saat Kesultanan Bulungan yang menguasai wilayah Suku Tidung ditandai dengan datangnya ulama yang berasal Arab.

Namun banyak juga masyarakat Suku Tidung ini yang beragama non Islam.

Suku Tidung sangat taat pada agama mereka masing-masing, dan tentunya saling menghormati dan menjaga toleransi walaupun disekitar mereka terdapat pemeluk agama yang berbeda.

Selain itu juga mereka Suku Tidung menghargai agama yang ada di sekitar mereka dengan sama-sama merayakan acara atau tradisi adat Suku Tidung sesaui kebudayaan lokal yang ada di Kalimantan Utara.

Suku Tidung pada tahun 2021 pernah terkenal karena mata uang Indonesia saat itu meluncur uang senilai 75.000 rupiah dengan menggunakan ilustrasi Suku Tidung.

Terdapat kabar positif dan negatif karena mata uang gambar Suku Tidung ini dinilai merupakan baju adat dari China dan hal ini pemerintah langsung memberikan penjelasan jika ilustrasi yang ada di mata uang tersebut adalah Suku Tidung dari Kalimantan Utara.

Baca Juga: Mengenal 5 Ragam Budaya dan Tradisi Unik Suku Betawi

Tercatat jumlah Suku Tidung terbilang sedikit dari suku-suku lain yang ada di Indonesia.

Suku Tidung memiliki populasi sekitar 250 ribu jiwa, meskipun demikian Suku Tidung masih eksis dan terus melestarikan tradisi unik mereka hingga saat ini.

Itulah fakta tradisi unik Suku Tidung yang ada di Kalimantan Utara yang lebih modern dari suku lainnya namun tetap masih nilai adat budaya dan tradisi mereka.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Larasati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler