KABAR BANTEN - Pagar gaib yang dimiliki setiap orang tentu akan berbeda, menurut primbon Jawa terdapat beberapa weton yang memiliki pagar gaib sejak lahir.
Berdasarkan ilmu titen dari para leluhur yang tertulis dak primbon Jawa, terdapat beberapa weton yang memang dinaungi Kodam pelindung sejak kecil namun ada juga Khodam akan melindungi setelah pemilik weton tersebut sudah dewasa maupun tua.
Keyakinan akan adanya Khodam pelindung dalam diri seseorang sudah bukan rahasia lagi, hanya saja terkadang pemilik weton yang memiliki Kodam tidak menyadarinya, dan menurut primbon Jawa ada beberapa weton yang dilindungi Kodam sejak baru lahir.
Dilansir Kabar Banten dari YouTube Ki NAWI KRAMA, berikut penjelasan weton yang memiliki pagar gaib tingkat tinggi yang dimiliki sejak lahir menurut Primbon Jawa.
1. Weton Senin Wage
Weton ini menurut primbon Jawa ketika besar nanti akan menjadi tempat bersandar bagi keluarga dan orang tuanya dikarenakan sifatnya yang jujur dan bisa menjadi pendengar yang baik, namun anak ini bisa menjadi anak pembangkang apalagi jika sedang marah dia sangat susah untuk mendengar penjelasan atau alasan apapun.
Senin memiliki makna selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati sedangkan pasaran Wage memiliki rupa dan karakter yang menarik tetapi angkuh, setia dan penurut kepada orang tua dan pasangannya.
Weton ini memiliki sapta wara atau panca suda Tunggak Semi yang memiliki arti, rezekinya selalu ada bila habis tetapi akan mendapatkan kembali, ragam yang dimilikinya yakni Sanggar Waringin yang berarti teduh hatinya suka memberi perlindungan.
Anak ini memiliki pagar gaib yang sangat tinggi dibanding dengan weton lainnya yang akan mampu melindungi ayah ibu serta anggota keluarga lainnya dari serangan ilmu hitam ataupun gaib yang kelak akan mengganggu keluarganya.
2. Weton Senin Kliwon
Menurut primbon Jawa seorang anak yang lahir pada hari Senin Kliwon kelak ketika dewasa akan sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya, rela berkorban demi keluarga dan menjaga nama baik tempat kelahirnya, selain sifat itu dia juga memiliki perasaan yang mudah tersinggung dan susah untuk menenangkan diri jika ada suatu masalah.
Dalam primbon Jawa weton ini juga kelak akan mempunyai sifat yang murah hati dan tidak suka mendendam, hari Senin memiliki arti selalu berubah-ubah dan banyak mendapatkan simpati sedangkan pada pasaran Kliwon memiliki arti pandai bicara dan bergaul, memiliki sifat yang periang ambisius namun agak sedikit uraikan dan kurang bisa untuk membalas Budi.
Namun weton ini memiliki keistimewaan yaitu selalu tepat janji, sifatnya seperti Dewa Rudra yang memiliki arti berwibawa, memiliki satu arah tunggal atau daun yang maknanya bertanggung jawab namun suka membantah dan sangat pemarah.Anak ini juga memiliki pagar gaib alami yang dimilikinya sejak ia dilahirkan.
3. Weton Minggu Kliwon
Menurut primbon Jawa anak yang lahir di weton ini memiliki kemauan yang keras, tegas, pandai bersosialisasi dan pandai berbicara. Hari Minggu memiliki sifat yang tekun, mandiri serta berwibawa.
Sedangkan pasaran Kliwonnya memiliki arti pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius. Yang paling istimewa dari anak kelahiran weton ini yaitu setia, tidak inggakar janji, sifatnya ibarat Dewa Brahma yaitu tidak sabaran dan emosional.
Jika besar nanti dia mampu untuk menghidupi keluarganya dan memiliki banyak rezeki serta mampu untuk menerangi, karena memiliki wawasan yang sangat luas, dia memiliki sapta wara atau panca suda yaitu Katiup Angin yang berarti cita-citanya akan sering tidak kesampaian dan hartanya akan sering habis.
Kelebihannya meski hartanya habis akan kembali dalam waktu yang tiak lama. Weton ini memiliki watak Mantri Sinar Roja yang memiliki arti memperoleh kemuliaan dan mampu menjalankan tugas.
Weton ini agak sedikit angkuh, parasan yang dimilikinya yaitu Lakuning Lintang yang memiliki arti kesepian suka menyendiri serta bersifat seperti bintang yang suka sembunyi, weton ini juga memiliki pagar gaib yang sangat tinggi yang akan menjaganya hingga dia akil balik nanti.
Demikian sejumlah weton yang memiliki pelindung gaib sejak kecil menurut primbon Jawa.***