KABAR BANTEN - Sebagian orang masih meyakini pesugihan menjadi salah satu cara untuk mencapai kejayaan seperti dengan melakukan ritual tertentu di tempat-tempat tertentu seperti gunung, gua, hutan bahkan makam seperti halnya Makam Ngujang Tulungagung.
Cara pesugihan ini dianggap sebagai jalan pintas yang melibatkan makhluk gaib, seperti kera gaib bahkan ada yang rela bersekutu dengan setan.
Seperti hal nya di Jawa Timur konon terdapat banyak tempat yang dipercaya sebagian masyarakat sebagai tempat untuk ritual pesugihan salah satunya adalah pesugihan Makam Ngujang Tulungagung.
Makam Ngujang Tulungagung ini terkenal dengan sebutan pesugihan makam moyet atau pesugihan kera, disebut sebagai pesugihan makam karena tempatnya memang berada di tempat kompleks pemakaman umum.
Lokasi tempat pesugihan ini berada di Desa Ngujang Kecamatan Waru Kabupaten Tulungagung Jawa Timur atau di sisi selatan sebelah barat jembatan Ngujang 1 Tulungagung.
Lokasi makam tempat pesugihan ini berhadapan langsung dengan makam umum warga Tionghoa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Makam Wong Cino.
Keberadaan makam ini kerap dikaitkan dengan berbagai mitos dan misteri bahkan tak sedikit masyarakat yang mengaitkan keberadaan Makam Ngujang Tulungagung ini dengan pesugihan.
Selain itu ada juga mitos lain yang beredar di Makam Ngujang Tulungagung ada kera gaib, jumlah kera yang ada di makam ini berjumlah tetap tidak pernah bertambah atau berkurang.
Selain itu mitos yang berkembang dari cerita dari mulut ke mulut adalah adanya sumur tua di bagian belakang makam yang berisi foto atau gambar calon tumbal pesugihan.
Makam Ngujang Tulungagung ini dipenuhi banyak monyet, anggapan yang muncul di masyarakat Makam Ngujang Tulungagung ini tempat mencari pesugihan, konon siapa yang dijadikan tumbal maka akan menjadi monyet penghuni Makam Ngujang Tulungagung.
Lantas benarkah Makam Ngujang Tulungagung ini merupakan tempat pesugihan atau kah hal itu hanya merupakan mitos saja?
Berikut beberapa misteri dan mitos Makam Ngujang Tulungagung Jawa Timur sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Larasati Channel:
1. Ada kera gaib penghuni Makam Ngujang Tulungagung
Sebagian masyarakat percaya dengan keberadaan kera gaib di Makam Ngujang Tulungagung ini, kera ini disebut gaib karena keberadaannya ada di satu lokasi makam dalam jumlah banyak namun diwaktu lain kera-kera tersebut tiba-tiba tidak kelihatan sama sekali.
Namun menurut juru kunci dari Makam Ngujang Tulungagung ini mengatakan kalau kera itu kadang banyak namun kadang menghilang menurutnya karena kera selalu berpindah tempat ke lokasi yang ada makanannya seperti sekitar rumah penduduk atau dipinggir jembatan sebab sesekali ada pengguna jalan yang melemparkan pisang atau kacang atau makanan lainnya untuk kera.
Baca Juga: Waspadai Istri dengan 6 Ciri Berikut, Bisa Jadi Terkena Pelet
2. Jumlah kera di Makam Ngujang Tulungagung tidak berubah
Lagi-lagi mitos ini bersumber dari celetukan goyanan masyarakat yang akrab dengan istilah angka judi togel.
Dalam buku primbon judi togel hewan kera disimbolkan dengan angka 23 kemudian masyarakat menyebut kera yang ada di Makam Ngujang Tulungagung dari dulu hingga sekarang jumlahnya tetap 23, padahal bukan jumlahnya yang 23 melainkan simbol dalam buku primbon minpi itu.
Menurut warga sekitar memang jumlah kera di makam ini jumlah tidak terhitung sebab selama ini belum pernah ada yang menghitungnya.
Namun kondisi ini sering diterjemahkan sebagai prihal mistis bahkan menyebutnya kera gaib dan kera di Makam Ngujang Tulungagung ini tak bisa dihitung.
3. Petilasan Sunan Kalijogo di Makam Ngujang Tulungagung
Petilasan Sunan Kalijogo ini jarang diketahui oleh masyarakat padahal petilasan itu sampai saat ini masih dirawat dengan baik lokasinya ada di sebelah utara pintuasik makam.
Menurut cerita jaman dulu Sunan Kalijogo pernah memberikan wejangan kepada sejumlah muridnya di lokasi ini namun saat memberikan wejangan itu sering muncul suara aneh mirip suara kera, di tempat itulah yang disebut Petilasan Sunan Kalijogo.
4. Mitos sumur keramat berisi foto korban tumbal pesugihan
Sebagian masyarakat masih mempercayai adanya sumur tua di sekitar Petilasan Sunan Kalijogo yang berisi sedikit air kemudian dikisahkan bagi pemburu pesugihan akan diajak menuju kesukur karamat itu untuk melihat wajah siapa yang akan muncul di dalam air di sumur itu, wajah yang muncul itu diyakini wajah dari tumbal atas pesugihan yang tengah dikejar oleh orang tersebut.
Namun Faktanya di dalam Petilasan Sunan Kalijogo hanyalah keramik berwarna hijau ini tidak ada sumur sama sekali yang ada di dalam nya hanyalah timpukan batu yang dulu digunakan tempat duduk Sunan Kalijogo saat memberikan wejangan kepada murid-muridnya.
Baca Juga: Sifat-sifat Baik Manusia yang Dicintai oleh Khodam Leluhur Meski Tanpa Tirakat
5. Masih banyak yang salah niat ketika datang ke Petilasan Sunan Kalijogo
Setiap kali ada pejiarah yang datang ke Petilasan Sunan Kalijogo ini selalu ditanya maksud dan tujuannya, banyak juga yang mengakui datang ke lokasi itu untuk mencari kekayaan atau ingin kaya raya, bahkan banyak juga masyarakat dari luar kota yang berdatangan dan mereka juga bertujuan untuk mencari pesugihan.
Padahal menurut penjaga dari Makam Ngujang Tulungagung ini mereka yang datang seharusnya berniat untuk berjiarah dan mendoakan orang telah meninggal dunia agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Itulah mitos dan misteri Makam Ngujang Tulungagung Jawa Timur yang konon dipecaya menjadi tempat pesugihan, dan terdapat Petilasan Sunan Kalijogo tentu hal ini kembali kepada keimanan masing-masing, sejati ketika kita datang ke makam seharus kita berjiarah dan mendoakan yang telah meninggal bukan malah melakukan peraktek yang aneh-aneh dan menjurus pada kesyirikan, semoga informasi ini bermanfaat.***