Meski Simpel dan Murah Atap Asbes Berbahaya Bagi Kesehatan

27 Juni 2024, 18:55 WIB
Ilustrasi terkait bahaya penggunaan atap asbes bagi kesehatan yang harus diwaspadai. /PExels/magda-ehlers

KABAR BANTEN - Sebagian orang mungkin banyak yang tidak mengetahui bahaya dari atap asbes, asbes merupakan bahan beracun yang berbahaya (B3) sebagaimana dikategorikan dalam Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1999.

Namun, di Indonesia banyak rumah yang menggunakan atap asbes sebagai salah satu manerial bangunan.

Bahan atap asbes sendiri terbuat dari campuran semen dan serat asbes yang merupakan mineral alami yang tahan api, panas dan hujan.

Baca Juga: Jangan Remehkan Manfaat Vitamin D Pada Sinar Matahari, Untuk Kesehatan Mental

Tidaklah heran jika atap asbes di Indonesia saat ini masih banyak yang menggunakannya karena memiliki banyak keunggulan seperti mudah dipasang dan awet.

Namun, dibalik atap asbes yang murah dan awet itu ada bahaya yang mengancam kesehatan manusia, lantas apa bahaya penggunaan atap asbes bagi kesehatan manusia?

Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal Youtube Top Hot, berikut adalah penjelasan tentang bahaya penggunaan atap ases bagi kesehatan.

Pada atap asbes mengandung serat-serat halus yang dapat terlepas di udara dan terhirup oleh orang-orang yang bersentuhan dengan bahan ini.

Serat-serat asbes bisa menyebabkan penyakit paru-paru yang tidak dapat disembuhkan seperti asbestosis, kanker paru-paru dan mesotilioma.

Diamana penyakit-penyakit tersebut dapat muncul setelah bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun terkena paparan asbes.

Untuk gejala-gejalanya antara lain batuk darah, nyeri dada, penurunan berat badan, serta kelemahan pada tubuh.

Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia yakni WHO, terdapat sekitar 125 juta orang di dunia yang terpapar asbes di tempat kerja dalam setiap tahunnya.

Lebih dari 107 ribu orang meninggal karena penyakit terkait asbes dalam setiap tahunnya, di Indonesia sendiri tidak ada data resmi mengenai jumlah korban asbes.

Namun, terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa prevalensi penyakit paru-paru akibat asbes cukup tinggi di beberapa daerah.

Bahkan beberapa di dunia telah melarang penggunaan asbes sebagai material bahan bangunan karena alasan kesehatan ini.

Tapi di Indonesia penggunaan atap asbes sampai saat ini masih banyak digunakan secara luas karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahayanya serta minimnya regulasi pemerintah tentang pemgawasan dan pengendalian penggunaan asbes.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa atap asbes yang mereka gunakan sebenarnya adalah bom waktu yang dapat meledak kapan saja dan merenggut nyawa mereka serta orang-orang yang mereka cintai.

Saat ini ada banyak alternatif yang aman untuk menggantikan atap asbes seperti logam, genteng beton, atau genteng metal.

Alternatif pengganti atap asbes tersebut tidak hanya lebuh aman bagi kesehatan tapi juga lebih ramah terhadap lingkungan.

Mengganti atap asbes dengan salah satu alternatif ini adalah langkah positif untuk mengurangi risiko paparan atap asbes tersebut.

Penghapusan penggunaan atap asbes yang sudah ada juga merupakan tugas penting ketika atap asbes rusak atau diganti maka serat asbes itu dapat mencemari tanah dan air.

Hal tersebut merupakan masalah lingkungan yang serius dan mesti diperhatikan oleh pemerintah.

Di beberapa negara terdapat peraturan ketat yang mengatur penghapusan penggunaan atap asbes ini untuk melindungi lingkungan.

Dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya atap asbes adalah langkah kunci dalam mengatasi masalah ini.

Melalui pemerintah, lembaga kesehatan dan organisasi lingkungan berusaha untuk mengedukasi masyarakat tentang risiko terkait atap asbes dan mendorong penggunaan bahan pengganti yang aman.

Di tingkat internasional sendiri banyak negara yang telah menandatangani perjanjian untuk menghentikan penggunaan atap asbes sepenuhnya.

Dimana langkah tersebut bertujuan untuk melindungi para pekerja konstruksi, pemilik rumah dan lungkungan dari bahaya paparan atap asbes.

Dalam rangka menjaga kesehatan dan lingkungan adalah penting bagi kita untuk bisa memahami bahaya penggunaan atap asbes ini.

 Baca Juga: Manfaat Kacang Hijau Untuk Kesehatan, Salah Satunya Memperkuat Kekebalan Tubuh

Mengganti atap asbes dengan bahan alternatif yang lebih aman itu artinya kita telah mendukung penghapusan penggunaan atap asbes yang sudah ada.

Selain itu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, berarti kita melindungi diri serta generasi mendatang dari risiko yang tidak perlu.

Itulah informasi tentang bahaya penggunaan atap asbes bagi kesehatan manusia semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Top Hot

Tags

Terkini

Terpopuler