Network
KABAR BANTEN - Semua orang ingin bahagia. Namun terdapat beberapa hal dalam hidup ini yang apabila kamu lakukan terus menerus, itu bisa menggerogoti kebahagiaan kamu, bahkan bisa menghancurkan hidup kamu.
Kalau saat ini kamu masih melakukan hal-hal tersebut, sadarlah dan berhentilah mulai sekarang.
Lantas, hal apa saja yang perlu kamu hindari sebelum semuanya terlambat ?
Berikut 5 hal yang perlu kamu hindari kalau kamu ingin hidup lebih bahagia, menurut Merry Riana, dalam channel youtube Motivasi Merry, yang dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com, pada Selasa, 5 Juli 2022.
1.People Pleaser alias ingin menyenangkan semua orang
Yup, hal pertama yang apabila kamu lakukan terus menerus, dan bisa menggerogoti kebahagiaan kamu, diantaranya sikap yang ingin menyenangkan semua orang ini.
Siapa sih yang tidak suka disenangi oleh semua orang ? Semua pasti senang kalau disukai orang lain, dan bahkan kalau bisa, disenangi semua orang.
Namun kamu harus tahu, bahwa disukai oleh semua orang itu adalah sesuatu yang mustahil atau impossible !.
Kamu tidak akan pernah bisa menyenangkan semua orang, karena kita semua berbeda.
Apa yang kamu anggap baik belum tentu juga baik dimata orang lain, begitu juga sebaliknya.
Jadi jangan sampai mengorbankan diri kamu, bahkan mengorbankan prinsip kamu, hanya untuk mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang lain.
Biasanya people pleaser itu akan sulit untuk mengatakan 'tidak' pada orang lain, karena termasuk tipe ‘gak enakan’.
Tapi justru sikap ‘gak enakan’ itu yang biasanya bikin kamu kelelahan.
Apalagi jika hasilnya tidak seperti yang kamu harapkan.
Jadi yang paling penting, tetaplah jadi diri sendiri dan Lakukan yang terbaik, karena sebenarnya kamu tidak perlu untuk menyenangkan semua orang.
Kamu hanya perlu untuk menyenangkan orang-orang yang memang kamu ingin senangkan, yang memang penting bagi diri kamu.
Dan sebenarnya yang paling perlu kamu senangi, ya diri kamu sendiri.
2. Fearing Change alias takut untuk berubah.
Sepertinya ini termasuk penyakit semua orang. Baik tua, muda, pria, maupun wanita, pasti tidak ada yang suka dengan namanya perubahan.
Banyak orang di dunia ini, pada umumnya mereka suka berada dalam zona nyaman.
Saking nyamannya, akhirnya mereka tidak sadar bahwa mereka sudah terlena, berada di zona yang terlalu nyaman.
Sedangkan faktanya, ketika kamu berada dalam zona nyaman, itu tidak akan pernah membawa kamu ke mana-mana.
Tidak ada pertumbuhan di dalam zona nyaman.
Sedangkan jika kamu berada dalam zona pertumbuhan, itu yang sudah pasti tidak akan nyaman.
Ketika sekarang kamu sedang merasa tidak nyaman atau merasa capek dengan apa yang kamu kerjakan, karena misalnya harus memulai lagi sesuatu hal dari nol, atau belajar hal baru.
Nah, perasaan-perasaan tidak nyaman yang kamu rasakan saat ini, itu adalah tanda-tanda bahwa kamu sedang bertumbuh.
Perubahan itu juga bukan sesuatu yang menakutkan kok, bahkan tidak jarang, perubahan itu justru menjadi sebuah kesempatan.
Ketika perubahan itu terjadi, mungkin saja kamu akan merasa kehilangan sesuatu yang baik. Tapi walaupun kamu kehilangan sesuatu yang baik, tapi kemungkinan besar kamu akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik lagi.
So, jangan takut untuk berubah, karena setiap perubahan adalah kesempatan untuk menuju perbaikan
3. Living in the Past alias hidup dimasa lalu.
Salah satu kebiasaan yang bisa menggerogoti kebahagiaan adalah orang-orang yang hidup dimasa lalu atau susah move on.
Orang tersebut selalu merasa hidupnya dimasa lalu, dan yang dibahas selalu masa lalu. Bicaranya selalu tentang hal dulu dan dulu.
Berbicara tentang kehidupan itu ibarat kita sedang naik mobil.
Apabila kamu terus menerus atau lebih sering melihat kaca spion daripada kaca depan, tentunya itu akan berbahaya. Karena bisa saja terjadi kecelakaan dan menabrak kendaraan lain didepan kamu.
Nah sama halnya dengan hidup, bila kamu hanya memikirkan hal yang dulu atau terbuai dengan masa lalu, dan lupa dengan yang ada di depan kamu.
Itu bukan hanya bisa melukai diri kamu sendiri, namun orang-orang di sekitar kamu dan orang yang sudah percaya kepada kamu.
Jadi jangan sampai kamu terlena, hingga kamu mencelakakan diri kamu sendiri, bahkan orang-orang terdekat kamu. Hanya karena kamu nggak bisa move on dengan masa lalu.
Yang terbaik adalah belajarlah dari masa lalu, tapi hidup untuk hari ini, karena itulah yang akan membawamu kepada hari esok yang lebih baik lagi.
4. Negatif self-talk alias berkata negatif terhadap diri sendiri.
Pernah tidak, kamu berpikiran dan berkata negatif terhadap diri kamu sendiri?.
Kalimat-kalimat seperti, “Kenapa sih saya kok nggak bisa seperti mereka ?”.
“Duh kenapa sih saya bodoh banget ?”
“ Duh ini semua salah saya!”,
Atau kalimat-kalimat negatif lainnya yang bersifat menyalahkan diri kamu sendiri.
Pernahkan kamu mengucapkan kalimat itu ke diri kamu sendiri ?
Kalau iya, mulai hari ini yuk kita sadar, karena ternyata memberi kritik negatif kepada diri kamu secara terus-menerus itu, justru bisa membuat kamu merasa tertekan.
Itu bisa membuat kamu merasa bersalah, dan parahnya bisa membuat kamu merasa depresi, dan merasa tidak berharga.
Yang harus diingat, bahwa kata-kata itu penting banget.
Dan kata-kata yang diulang terus-menerus, itu menjadi sebuah pembenaran yang akan kamu yakini dalam hidup kamu.
Akan jauh lebih baik, kalau kamu bisa mengubah kalimat kalimat negatif, menjadi kalimat positif yang membangun.
Ingat, kata-kata yang diulang, itu akan menjadi sebuah pembenaran.
Alih-alih berbicara hal-hal yang negatif, kenapa tidak kamu ganti menjadi pembenaran yang positif.
Daripada kamu bilang, “Duh saya kok bodoh banget sih ?”
Lebih baik kamu bilang, “Oke, ini salah saya. Saya akan belajar lagi”.
Daripada kamu bilang, “Kenapa sih hidup saya kayak gini ?”. Lebih baik kamu bilang, “Oke, apa yang bisa saya lakukan untuk mengubah keadaan ini menjadi lebih baik lagi”.
Tidak mudah memang, tapi selalu butuh langkah pertama.
Dan langkah pertama yang tidak mudah ini, lama-lama kalau dibiasakan, akan menjadi kebiasaan kita.
Jadi mulai dari sekarang, yuk kita sama-sama belajar untuk mencintai diri kita sendiri.
Dan belajar untuk mencintai, dimulai dari kata-kata yang kamu ucapkan kepada diri kamu setiap hari.
Karena setiap kata adalah doa, dan setiap kata bisa menjadi nyata.
5. Overthinking alias terlalu banyak mikir.
Siapa diantara kamu yang terlalu banyak mikir?
Memang ini juga satu hal yang manusiawi, setiap orang pasti pernah mengalami dimana kamu memikirkan sesuatu secara berlebihan dan terus-menerus.
Entah itu berpikir tentang kesalahan, berpikir tentang kegagalan, atau berpikir tentang masa depan.
Tapi ini bukan hanya sekedar berpikir, tapi sudah overthinking.
Berpikir secara berlebihan yang tidak ada habis-habisnya, atau terlalu banyak mikir.
Biasanya orang yang overthinking ini akan terlalu khawatir akan banyak hal.
Semuanya menjadi beban pikirannya, bahkan untuk hal-hal yang belum tentu terjadi.
Memang baik ketika kita membuat suatu perencanaan. Namun apabila berlebihan, dan apalagi kalua disertai dengan kekhawatiran dan ketakutan akan hal yang sebenarnya belum tentu terjadi, itu sangat tidak baik.
Dan tahukah kamu, overthinking itu bisa melemahkan, dan berbahaya buat kesehatan mental.
Bukan hanya itu, overthinking juga tidak baik untuk kesehatan fisik.
Karena mental dan fisik kita itu, sangat berhubungan erat.
Saran dari Merry Riana, stop overthinking and start doing, mulai hari ini !.
Karena memikirkan sesuatu secara berlebihan itu tidak akan mengubah apapun, tapi lakukan atau bertindaklah segera.
Tindakan yang kamu lakukan itulah, yang akan membawa perubahan dalam hidup kamu.
Lakukan hal-hal yang berbeda dari yang biasa kamu lakukan. Cobalah untuk keluar dari rutinitas sejenak, dan mulailah untuk bergerak mencari hal-hal baik atau hal-hal baru yang membuat kamu lebih merasa bahagia.
Terakhir dari Merry Riana : berpikir itu penting, tapi berpikir dan bertindak, itu jauh lebih penting.
Nah, itulah 5 hal yang perlu kamu hentikan, kalau kamu ingin hidup yang lebih baik dan lebih bahagia.***
