Network
KABAR BANTEN - Maraknya modus kejahatan digital melalui pesan singkat dengan mengirimkan undian kuis berhadiah hingga undangan pernikahan sedang ramai diperbincangkan.
Modus kejahatan siber tersebut sudah sering terjadi, bahkan kini muncul undangan pernikahan melalui pesan singkat lewat WhatsApps.
Tentu saja hal itu meresahkan masyarakat, terutama para orang tua yang biasanya minim pengetahuan terkait modus kejahatan digital dengan melampirkan link atau undangan pernikahan.
Biasanya, para pelaku kejahatan digital akan mengirimkan link atau undian berhadiah, dan terbaru undangan pernikahan secara acak atau random ke nomor telepon korban.
Modus kejahatan tersebut disebut phishing, atau memancing korban untuk mengungkapkan informasi atau data pribadi penting melalui pesan yang dikirimkan melalui alamat email maupun nomor telepon.
Mengutip dari akun instagram resmi Bank Indonesia @bank_indonesia membagikan tips untuk mengantisipasi modus kejahatan digital melalui pesan singkat.
Pelaku kejahatan digital itu biasanya menyasar data-data pribadi korbannya, misal dengan meminta nama lengkap, usia hingga alamat.
Kemudian, data akun seperti username dan password untuk melihat data finansial korban.
Lalu meminta data atau informasi kartu kredit hingga nomor rekening bank lewat pesan singkat tersebut.
