KABAR BANTEN - Bagi para orang tua, kesehatan dan perkembangan anak menjadi hal utama yang perlu diperhatikan secara serius serta menghindari terkena stunting atau kekurangan gizi serta nutrisi.
Sebab, ketika anak tumbuh dengan stunting, maka akan terjadi sejumlah masalah kesehatan dan tumbuh kembang sang anak.
Terutama pada perkembangan otak serta pertumbuhan fisik yang sangat berdampak jika anak terkena stunting, dan bisa menjadi penyebab gizi buruk karena kurangnya asupan nutrisi.
Baca Juga: Pemkot Serang Fokuskan Penanganan Stunting Hingga 2 Tahun ke Depan
Kasus stunting merupakan hal yang terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia dengan jumlah yang mencapai puluhan bahkan ratusan ribu, termasuk keluarga berpotensi stunting.
Mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia @kemenkes_ri, terdapat sejumlah cara untuk mencegah anak terkena stunting.
Pertama, pencegahan mulai dilakukan pada masa remaja dengan memberikan makanan bergizi serta pemenuhan nutrisi bagi mereka.
Biasanya dimulai dari usia sekitar 14 tahun atau remaja tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan dilakukan dengan Aksi Bergizi di Sekolah sebagai program pemerintah.
Mulai dari minum Tablet Tambah Darah atau TTD untuk menghindari anemia, kemudian melakukan aktivitas fisik, dan konsumsi makanan dengan gizi seimbang.