Kebutuhan make up yang spesifik juga menjadi salah satu faktor, film Buya Hamka menjadi film dengan biaya termahal.
Fajar Bustomi selaku sutradara membocorkan bahwa kebutuhan make up untuk Vinoge Bastian sebagai pemeran Buya Hamka saja sudah menghabiskan biaya milyaran rupiah, bahkan angkanya mencapai 3 milyar.
6. Film Biopik kerjasama dengan MUI
Chen Parois selaku perwakilan dari Star Vision mengungkapkan bahwa film Buya Hamka diproses sejak tahun 2014, nah film Buya Hamka ini merupakan film kerjasama rumah produksinya Star Vision denga MUI (Majlis Ulama Indonesia) yang digadang-gadangkan jadi film yang besar.
Pada tahun 2014 Star Vision diajak kerjasama untuk karya film Buya Hamka bersama MUI untuk menjadi film yang besar tentu memerlukan energi yang besar untuk menyampaikan biopik dengan baik.
7. Disutradarai oleh Fajar Bustomi
Fajar Bustomi adalah sutradara asal Indonesia, salah satu karya terkenalnya yang paling box office di Indonesia adalah filn Dilan 1990 yang ditonton lebih dari 6,3 juta penonton, menjadikan film tersebut film terlaris pada tahun 2018, selain film Dilan sudah puluhan film terkenal lainnya yang disutradarai Fajar Bustomi.
8. Lokasi Syuting di Sumatra Barat dan Mesir
Adegan dramatis dalam traler film Buya Hamka ini menyita perhatian para jurnalis, dan pencinta sinetron.
Vinoge Bastian membocorkan adegan di Padang Pasir tidak diambil di Mekah Arab Saudi melainkan di gurun Sahara Afrika.