Penyebab Selingkuh Hingga Disebut Faktor Genetik, Berikut Penjelasan Perselingkuhan Berdasarkan Psikologi

- 9 Juli 2023, 12:30 WIB
Penjelasan tentang  perselingkuhan berdasarkan psikologi.
Penjelasan tentang perselingkuhan berdasarkan psikologi. /Pixabay/Tumisu

KABAR BANTEN - Perilaku selingkuh dan perselingkuhan biasanya seringkali dikaitkan dengan faktok genetik atau keturunan, hingga penyakit yang sulit disembuhkan.

Bahkan, banyak dari kita yang mengakaitkan turunan menjadi dorongan seseorang untuk melakukan perselingkuhan dan selingkuh secara tidak sadar.

Namun, hal itu tidak selalu benar dan memiliki banyak faktor yang memengaruhi adanya perselingkuhan, bahkan dilakukan secara sadar ketika selingkuh.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Mantan Masih Cinta Kamu dan Ingin Balikan atau CLBK

Mengutip dari akun instagram seorang family conselor dan therapist Psikologi Daud Antonius @daudantonius memberikan penjelasan dan membuka sudut pandang masyarakat mengenai aktivitas selingkuh dan perselingkuhan.

Dalam penelitian diungkapkan, jika terdapat reseptor dopamin yang disebut 'DRD4' yang berperan terhadap sejumlah perilaku kecanduan seperti menjadi kecanduan alokohol atau alkoholic, judi hingga perselingkuhan.

Gen atau genetik ini di sebut sebagai 'pencari sensasi' dan jika seseorang memiliki dalam jumlah yang banyak, dia akan tergerak untuk mencari kenikmatan dari hal-hal yang menantang.

Misalnya selingkuh dan melakukan perselingkuhan, karena sensasi dopamin akan memunculkan rasa senang ketika seseorang melakukan hal yang menantang tersebut.

Kemudian, selingkuh juga bisa terjadi karena kontrol diri rendah, sebab sebagai manusia memang pada dasarnya digerakan oleh perasaan dan kepribadian untuk mencari kenikmatan.

Namun, ada hal yang tidak boleh diabaikan yang berkaitan dengan diri kita sendiri, yakni akal sehat dan pilihan bebas atau free will atas keputusan yang dilakukan.

Sebab, godaan akan selalu ada ketika kamu bertemu dengan orang baru yang terlihat lebih baik dari pasanganmu, atau bahkan hal yang selama ini kamu cari ternyata ditemukan pada orang lain.

Maka dari itu, kontrol diri penting karena hal itu berkaitan dengan memberikan batasan yang tegas terhadap hal yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan.

Bahkan, secara genetik kita memang memiliki potensi selingkuh, tapi hal itu bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi, karena selingkuh lebih kompleks dari hal tersebut.

Baca Juga: Hati-hati, Orang yang Lahir di Bulan Ini Dikenal Paling Gampang Selingkuh, Berikut Daftarnya, Ada Pasanganmu ?

Seoran peneliti Justin R. Garcia, seorang peneliti yang mengkaitkan gen dan perselingkuhan pun menyampaikan bahwa 'DRD4' yang membuat seseorang mencari sensasi tapi setiap keputusan untuk berselingkuh merupakan pilihan sadar yang juga di pengaruhi oleh pilihan seseorang.

Selain itu, sejumlah gangguan kepribadian seperti Borderline personality disorder (BPD) dan Narcissistic personality disorder (NPD) sering dikaitkan juga dengan perilaku tidak setia terhadap pasangan.

Seperti, suasana hati, emosi dan pola interaksi yang berubah-ubah pada BPD dan sifat manipulatif yang dimiliki oleh seorang NPD adalah alasan kenapa keduanya sering di sebut sebagai pemicu seseorang berselingkuh. ***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @daudantonius


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah