Network
KABAR BANTEN - Bencana Lumpur Lapindo pertamakali muncul pada tahun 2006 lalu saat itu awalnya semburan Lumpur Lapindo atau lumpur panas tiba-tiba muncul disalah satu sumur Banjar 1 Porong Sidoarjo.
Kemunculan bencana Lumpur Lapindo diduga disebabkan karena kesalahan prosedur dalam proses pengeboran.
Tujuh belas tahun berlalu kini Lumpur Lapindo pun semakin meluas, Lumpur Lapindo juga sudah menenggelamkan beberapa desa di sekitarnya.
Baca Juga: Misteri Asal Usul Lumpur Lapindo Sidoarjo Jawa Timur, Benarkah Terjadi karena Kutukan?
Penasaran bagaimana kondisi terkini Lumpur Lapindo Porong Sidoarjo?
Berikut informasi Lumpur Lapindo terkini sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Larasati Channel.
Kondisi terkini Lumpur Lapindo Porong Sidoarjo setelah hampir 17 tahun dari kejadian bencana semburan Lumpur Lapindo yang terjadi dikawasan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Tragedi semburan Lumpur Lapindo Porong Sidoarjo itu terjadi pada 29 Mei 2006 silam, yang menyebabkan tergenangnya kawasan pemukiman, pertanian dan perindustrian di tiga kecamatan terdampak.
Meski kejadiannta sudah belasan tahun silam tapi sampai saat ini bekas lubang pengeboran itu tetap mengeluarkan lumpur panas.
Luas terdampak semburan Lumpur Lapindo sekitar 1.200 hektar dengan nilai kerugian yang ditaksir mencapai 45 triliun rupiah.
Dalam setiap bencana pasti ada hikmahnya kata itu pantas disematkan dalam tragedi semburan Lumpur Lapindo Porong Sidoarjo ini.
Saat ini warga sekitar membuka akses wisata bagi pengunjung yang ingin mengetahui langsung terjadinya semburan Lumpur Lapindo itu.
Para pengunjung yang ingin masuk untuk melihat semburan Lumpur Lapindo di tarif biasa sebesar 10.000 rupiah perorang, untuk parkir kendaraan mobil pribadi dikenakan biaya 10.000 rupiah sedang untuk kendaraan bus dikenakan biaya parkir 25.000 rupiah.
Di sini juga ada jasa ojek yang siap mengantarkan anda melihat lebih dekat lokasi sembur Lumpur Lapindo Porong Sidoarjo.
Namun meski sudah menjadi tempat wisata semburan Lumpur Lapindo tersebut masih tetap berbahaya, sehingga anda harus tetap waspada ketika berada di sana.
Baca Juga: Menguak Rahasia Suku Korowai Suku Kanibal Pemakan Manusia di Pedalaman Papua
Bencana Lumpur Lapindo ini diperkirakan akan berlangsung cukup lama, karena mengingat sebagian dari para ahli geologi memperkirakan bahwa fenomena semburan Lumpur Lapindo akan berlangsung lebih dari 30 tahun.
Sementara itu bencana alam lain umumnya berlangsung dalam jangka pendek seperti banjir dalam hitungan hari atau minggu, dan juga bencana tanah longsor hanya hitungan jam, angin topan hanya hitungan menit, sedangkan gempa bumi hanya hitungan detik sudah selesai.
Lebih lanjut ahli geologi pun berpendapat bahwa penomena Lumpur Lapindo, atau gunung lumpur yang berkaitan pulkanologi ini belum bisa diprediksi kapan akan berhenti.
Namun saat ini kondisi Lumpur Lapindo yang mengandung logam tanah jarang dan adanya potensi mineral litium sedang diupayakan untuk dapat dimanfaatkan dengan baik.
Selain itu pemukiman warga yang terendam oleh Lumpur Lapindo tercatat sekitar 1.810 rumah warga terdampak semburan Lumpur Lapindo ini ditambah 2 bangunan kantor 15 pabrik dan 15 masjid juga terendam.
Penanganan Lumpur Lapindo merupakan tantangan yang kompleks dan terus berlanjut hingga saat ini.
Perusahaan berusaha berupaya untuk menghentikan kebocoran gas yang diduga akibat runtuhnya dinding sumur bagian dalam ini dengan cara menginjeksi lumpur berat kedalam sumur, namun upaya itu tak mendatangkan hasil yang optimal.
Sumur pengeboran terus menyemburkan material panas dari dalam bumi, lumpur terus dimuntahkan hingga meluas ke area sekitarnya.
Pembuatan tanggul dan saluran-saluran peralihan dilakukan untuk mengendalikan Lumpur Lapindo namun lumpur terus meluas dengan cepat dan sulit untuk dikendalikan.
PT. Lapindo Brantas terus melakukan pemboran sumur-sumur baru untuk mengurangi tekanan dan mengurangi aliran lumpur dari sumbernya.
Salah satu upaya yang signifikan adalah pembuatan relibel atau sumur bantu yang bertujuan untuk mengalihkan aliran lumpur dari sumur utama ke sumur bantu sehingga dapat dikendalikan.
Baca Juga: 3 Seniman Ini Melukis dengan Alat tak Biasa, Nomor 3 Jangan Berani Coba-coba
Namun upaya ini pun juga tidak sepenuhnya berhasil pihak terkait melakukan upaya pemadaman sumur dengan menggunakan berbagai teknik seperti pengeboman dan penyumbatan namun sumur tetap mengeluarkan lumpur.
Dan upaya pemadaman atau penghentian Lumpur Lapindo tidak berhasil sepenuhnya.
Itulah informasi tentang Lumpur Lapindo Porong Sidoarjo Jawa Timur, walau dijadikan tempat wisata namun sumur utama Lumpur Lapindo masih tetap mengeluarkan lumpur panas, jadi bagi anda yang ingin melihat langsung semburan Lumpur Lapindo harus hati-hati dan tetap waspada.***
