Wajib Tahu! 5 Makanan Ini Dapat Menyebabkan Penyakit Kronis

- 22 November 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi Makanan Manis yang Dapat Menyebabkan Penyakit Kronis.
Ilustrasi Makanan Manis yang Dapat Menyebabkan Penyakit Kronis. /LAWJR/Pixabay

KABAR BANTEN - Banyak makanan di sekitar kita yang dapat menyebabkan peradangan hingga akhirnya menjadi penyakit kronis. Untuk itu, Anda perlu tahu makanan apa saja yang menyebabkan penyakit kronis agar lebih waspada dalam mengonsumsi makanan.

Semua orang pasti ingin hidup sehat dan tidak menderita penyakit yang berbahaya seperti diabetes, penyakit jantung, hingga obesitas. Menariknya, makanan yang Anda makan secara signifikan dapat mempengaruhi risiko terkena penyakit pada tubuh.

Dilansir Kabar Banten dari Healthline, berikut 5 makanan yang bisa menyebabkan penyakit kronis:

1. Gula dan Sirup Jagung Fruktosa Tinggi

Gula (sukrosa) dan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) adalah dua jenis gula tambahan utama dalam berbagai makanan.

Gula terdiri dari 50% glukosa dan 50% fruktosa, sedangkan sirup jagung fruktosa tinggi mengandung sekitar 45% glukosa dan 55% fruktosa.

Salah satu alasan tambahan gula berbahaya adalah karena dapat meningkatkan peradangan, yang dapat menyebabkan penyakit.

Dalam sebuah penelitian, tikus yang diberi makanan tinggi sukrosa menderita kanker payudara yang menyebar ke paru-parunya, sebagian karena respons peradangan terhadap gula. Makan banyak fruktosa dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, diabetes, penyakit hati berlemak, kanker, dan penyakit ginjal kronis.

Makanan tinggi gula tambahan antara lain permen, coklat, minuman ringan, kue, cookies, donat, kue-kue manis, dan sereal tertentu.

Mengonsumsi makanan tinggi gula dan sirup jagung fruktosa tinggi memicu peradangan yang dapat memicu penyakit. Ini juga dapat melawan efek anti-inflamasi dari asam lemak omega-3.

2. Makanan Yang Digoreng

Selain tinggi lemak dan kalori, gorengan seperti kentang goreng, bakwan, donat, dan telur gulung juga dapat meningkatkan tingkat peradangan pada tubuh.

Hal ini karena metode memasak dengan suhu tinggi, termasuk menggoreng, dapat meningkatkan produksi senyawa berbahaya seperti produk akhir glikasi lanjutan (AGEs), yang dapat memicu peradangan dan menyebabkan penyakit kronis.

3. Karbohidrat Olahan

Banyak makanan tinggi karbohidrat yang bergizi tinggi. Namun, mengonsumsi karbohidrat olahan dalam jumlah berlebihan dapat memicu peradangan hingga penyakit kronis.

Karbohidrat olahan sebagian besar seratnya telah dihilangkan. Serat akan meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan kontrol gula darah, dan memberi makan bakteri menguntungkan di usus Anda.

Para peneliti berpendapat bahwa karbohidrat olahan dalam makanan modern dapat mendorong pertumbuhan bakteri inflamasi usus yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit radang usus.

Karbohidrat yang tidak diproses dan berserat tinggi memang bergizi, tetapi karbohidrat olahan meningkatkan kadar gula darah dan memicu peradangan yang dapat menyebabkan penyakit.

4. Alkohol Berlebihan

Orang yang minum alkohol dalam jumlah banyak mungkin mengalami masalah dengan racun bakteri yang keluar dari usus besar dan masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini – sering disebut “usus bocor” hingga dapat menyebabkan peradangan meluas dan menyebabkan kerusakan organ.

Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan “usus bocor” yang dapat memicu peradangan di seluruh tubuh Anda.

5. Daging yang Dimasak Dengan Suhu Tinggi

Mengonsumsi daging yang dimasak dengan suhu tinggi, termasuk daging olahan seperti sosis, ham, dan daging asap. Daging olahan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan jenis kanker tertentu.

Memasak daging dengan suhu tinggi menyebabkan pembentukan senyawa inflamasi yang dikenal sebagai AGEs.

Selain memicu peradangan, AGEs juga dianggap berkontribusi terhadap kondisi kronis seperti penyakit jantung, kanker, sindrom metabolik, dan diabetes tipe 2. Menariknya, merendam daging dalam larutan asam, seperti jus lemon atau cuka, sebelum dipanggang dapat mengurangi jumlah AGEs hingga setengahnya.

Peradangan juga dapat terjadi akibat berbagai hal lain, beberapa di antaranya juga sulit dicegah. Termasuk polusi, cedera, atau penyakit lain. Namun, Anda memiliki kendali lebih besar atas faktor-faktor yang bisa dikendalikan seperti pola makan.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Heatlhline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah