KABAR BANTEN - Norwegia tarik investasi dari Israel, tepatnya dari dua perusahaan yang terlibat dalam pengembangan permukiman di Tepi Barat.
Keputusan Norwegia menarik investasi dari Israel, karena alasan kekhawatiran tentang potensi pelanggaran HAM.
Dalam keputusannya, Norwegia menarik investasi dari Israel, dengan melepaskan kepemilikan saham di dua perusahaan tersebut.
"Karena risiko yang tidak dapat diterima bahwa perusahaan berkontribusi pada pelanggaran sistematis hak individu dalam situasi atau perang atau konflik,"tulis Bank Central Norwegia dalam keterangan persnya, dikutip KabarBanten.com dari aljazeera.com.
Perusahaan tersebut adalah Shapir Engineering and Industry, pengembang perumahan dan Mivne Real Estate, yang menyewakan tempat industri di wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel.
Sementara itu, jet tempur Israel terus menghantam Jalur Gaza pada hari Kamis, 20 Mei 2021.
Dalam serangan itu, setidaknya telah menewaskan satu warga Palestina dan melukai beberapa lainnya.
Baca Juga: Seorang Tentara Israel Ancam Indonesia, Malaysia tak Akan Berdiam Diri, Netizen : Kami Pasti Bantu