Network
KABAR BANTEN-Seorang jemaah haji asal kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ 1), wafat jelang pesawat mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Jamaah haji asal Indonesia tersebut, meninggal dunia sekitar 15 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Setelah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, jemaah haji asal Indonesia yang wafat itu adalah salah satu Ketua Regu (Karu) dari Kabupaten Pidi Jaya.
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah Dr Enny Nuryanti, mengatakan, berdasarkan laporan Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kloter BTJ 1, kondisi jemaah saat di embarkasi dan di pesawat masih stabil.
“Almarhum tidak tergolong dalam jemaah risiko tinggi (risti),” kata Dr Enny Nuryanti, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), pada Rabu, 15 Juni 2022.
Dr Enny Nuryanti menceritakan kronoligi wafatnya seorang jamaah haji Indonesia tersebut, yang mengeluh pusing dan mulah hingga muntah dan merasa nyeri ulu hati.
Mendengar keluhan itu, dokter TKH kemudian melakukan penanganan awal dengan memberikan obat gastroprotektor (sucralfat syrup).
“Karena kondisi jemaah makin drop, akhirnya dipasang akses intravena dengan diberikan cairan NaCl, injeksi obat antimuntah (ondansentron) dan pemberian suplementasi oksigen,” katanya.
Namun tak lama berselang, kondisi jemaah ternyata semakin menurun dan sempat tidak sadarkan diri.
