Pandemi Bikin Kecanduan Gawai, Hati-hati! Ini 4 Dampak Buruk Penggunaan Gadget bagi Kesehatan

24 Juli 2021, 07:43 WIB
Ilustrasi penggunaan gawai /pixabay/Irina_Strelnikova/

KABAR BANTEN - Di era milenial 4.0, dengan kecanggihan teknologi ini, gawai merupakan salah satu media yang hampir dimiliki semua orang dari berbagai kalangan. 

Bagi para milenial, gawai tentu merupakan hal yang sangat penting atau urgent dimiliki.

Dengan berbagai aktivitas yang menuntut Anda melakukan segala sesuatu serba online, tentu gawai tak akan lepas dari pandangan mata dan sentuhan tangan Anda. 

Baca Juga: 10 Fakta Kesehatan yang Aneh tapi Nyata, Nomor 4 Waspada Radiasi

Apalagi di era pandemi COVID-19, dengan segala sesuatunya di batasi, mau tidak mau gawai menjadi alternatif penting dalam menunjang berbagai aktivitas termasuk ajang silaturahmi. 

Dari segi pendidikan, milenial sangat membutuhkan gawai untuk menunjang keberlangsungan proses pembelajaran. 

Termasuk para orang tua juga membutuhkan gawai apalagi bagi para wirausahawan untuk tetap bangkit dimasa pandemi, gawai lagi-lagi jadi media yang sangat dibutuhkan. 

Atas kondisi tersebut, dari 24 jam waktu yang dimiliki, waktu untuk memegang dan menggunakan gawai diyakini lebih banyak dibanding tidak menggunakannya. 

Hal tersebut tentu akan ada efek atau dampak buruk dari penggunaan gawai terhadap kesehatan terutama mata. 

Dilansir kabar-banten.com dari laman Instagram @p2ptmkemenkesri, berikut 9 dampak buruk yang dapat dialami akibat penggunaan gawai. 

Sebelumnya, dalam penggunaan gawai, ada tiga hal kebiasaaan yang dapat anda alami. 

Pertama, membaca atau menggunakan gawai dalam waktu yang lama. 

Kedua, memaksa untuk melihat dalam penglihatan redup. 

Ketiga, paparan sinar yang sangat terang atau glare. 

Dari tiga kebiasaan tadi, ada 4 dampak buruk yang bisa Anda alami dari segi kesehatan 

Pertama, Reflek kedip Anda seketika berkurang. 

Kedua, penggunaan mempunyai gangguan refraksi yakni kondisi dimana cahaya yang masuk tidak dapat difokuskan dengan jelas. 

Akibat kondisi tersebut, Anda tentu memerlukan kacamata. 

Ketiga, pada usia anak diduga dapat merangsang miopia. 

Miopia sendiri adalah kondisi mata yang menyebabkan objek yang letaknya dekat terlihat jelas, sementara objek yang letaknya jauh terlihat kabur. 

Baca Juga: Suka Telepon Berlama-lama, Benarkah Radiasi Handphone Sebabkan Kanker Otak? Berikut Penjelasannya

Keempat, pada semua kelompok umur dapat menyebabkan astenopia atau kondisi mata lelah. 

Gejala yang terjadi saat alami astenopia yakni ocular fatigue atau mata lelah, penglihatan ganda, penglihatan buram. 

Selain itu anda juga dapat alami sakit kepala, mata berair, serta pegal sekitar alis, pelipis, dahi atau leher.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler