KABAR BANTEN - Indonesia baru saja kedatangan Vaksin Janssen atau Johnson & Johnson pada Sabtu, 11 September 2021.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa Vaksin Janssen atau Johnson & Johnson ini tiba pertama kali di Indonesia dengan jumlah 500.000 dosis vaksin.
Pada tahap awal, Vaksin Janssen atau Johnson & Johnson ini akan didistribusikan ke daerah aglomerasi di pulau Jawa, yang cakupan vaksin asinya masih rendah.
Sasaran yang akan menerima Vaksin Janssen atau Johnson & Johnson ini, yakni masyarakat yang usianya diatas 18 tahun.
Berbeda dengan jenis vaksin lainnya yang sudah beredar di Indonesia, Vaksin Janssen atau Johnson & Johnson ini hanya satu kali suntikan atau satu kali vaksin.
Maksudnya, masyarakat tidak harus menunggu dan melakukan vaksin kedua, cukup satu kali vaksin dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml.
Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, meski hanya satu kali suntik, Vaksin Janssen atau Johnson & Johnson ini disebut ampuh atasi Covid-19.
Efikasi dari Vaksin Janssen atau Johnson & Johnson untuk mencegah Covid-19 yang bergejala ini, sebesar 66,5 persen.
Sementara, efikasi untuk mencegah Covid-19 yang berat dan kritis sebesar 85,4 persen.
Berdasarkan efikasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Vaksin Janssen atau Johnson & Johnson ini terbukti ampuh dalam mengatasi Covid-19 bergejala.
Baca Juga: Mengenal Vaksin Janssen, Vaksin Asal Belanda yang Baru Tiba di Indonesia, Begini Efektivitasnya
Lalu, apa efek samping yang ditimbulkan dari vaksin Janssen atau Johnson & Johnson yang terbilang unik dan berbeda dari vaksin lainnya dalam pemberian dosis?.
Apakah efek sampingnya sama dengan berbagai jenis vaksin yang sudah beredar di Indonesia?,
Dalam siaran pers BPOM, Efek samping yang lumrah dirasakan sebagai KIPI pasca disuntik vaksin ini seperti merasa nyeri, bengkak kemerahan pada area lokal muskular.
Sementara KIPI yang dirasakan pada area sistemik seperti nyeri otot, lelah, nyeri kepala, mengantuk, demam, muntah, mual, dan diare.
Lebih lanjut, dalam infografis yang dibagikan oleh dokter Samuel pada akun instagramnya @doktersem, gejala KIPI atau efek samping yang akan dirasakan oleh warga yang disuntik vaksin ini pada umumnya ringan.
Namun, apabila ada warga pasca disuntik alami sulit bernafas, pembengkakan wajah dan tenggorokan, detak jantung yang cepat, ruam menyeluruh di tubuh, pusing dan lemas, maka dapat melapor ke petugas layanan vaksin.
Demikian penjelasan mengenai efek samping yang dapat terjadi pasca disuntik Vaksin Janssen.***