KABAR BANTEN - Komisi IX DPR RI mendatangi dan melihat serta mendengar langsung presentasi dari tim peneliti Universitas Diponegoro (Undip) dan RSUP Kariadi, terkait Vaksin Nusantara yang menuai pro kontra.
Dalam lawatan dpri tersebut, perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga hadir dan menerima langsung hasil penelitian uji klinis tahap 1 untuk diteliti lebih lanjut sebelum masuk ke uji klinis tahap 2.
Dalam kunjungan itu, Komisi IX DPR RI mendengarkan presentasi bahwa vaksin yang diprakarsai mantan Menteri Kesehatan atau Menkes Terawan Agus Putranto tersebut, telah dilakukan uji klinis tahap 1 kepada 30 orang relawan.
"Hasilnya sesuai presentasi para peneliti, Vaksin Nusantara aman digunakan karena tidak menimbulkan efek samping pada 30 relawan uji klinis tahap 1 dan terjadi peningkatan antibodi tubuh yang relatif tinggi untuk melawan Covid-19," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, dikutip KabarBanten.com dari dpr.go.id.
Baca Juga: RUU Pemilu Digulirkan Komisi II DPR RI, Rezim Pemilu dan Pilkada akan Disatukan
Para peneliti bekerja dalam senyap dan berani mempublikasikan Vaksin Nusantara, setelah proses uji klinis tahap 1 selesai dengan hasil positif dan berpotensi menjadi vaksin dengan metode baru dan bersifat individual.
Baca Juga: Berkas Perkara Mafia Tanah Libatkan Oknum ASN Dilimpahkan ke Kejati Banten
"Bagi para peneliti dan berbagai kalangan yang punya pendapat lain silahkan langsung ke Undip atau RS Kariadi bisa juga menunggu hasil BPOM yang tengah mengecek data ini," ungkap politisi Fraksi Partai Golkar itu.