KABAR BANTEN - Baru-baru ini Presiden meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) dengan memperkenalkan tata kelola wakaf uang yang lebih andal dan modern. Juga pemerintah menggabungkan tiga bank syariah Himbara (Himpunan Bank-bank
Milik Negara), yaitu Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah menjadi
Bank Syariah Indonesia (BSI).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin berharap BSI dan Wakaf bisa jadi solusi Ekonomi Indonesia.
"Dana yang terkumpul melalui wakaf tunai tersebut adalah dana yang bersifat abadi atau dana abadi umat, yang jumlah pokoknya tidak boleh berkurang, tetapi manfaatnya akan terus berkembang," ucapnya dalam cuitan di Twitter, Rabu 24 Februari 2021.
Ma'ruf Amin mengklaim, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan masa depan yang cerah dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"Kita akan memasuki babak baru ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, engembangan industri produk halal ini bukan semata-mata untuk produk halal itu sendiri, tapi bertujuan menggerakan industri domestik yang dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong perekonomian nasional," ujarnya di postingan selanjutnya.
Ma'ruf yang juga merangkap sebagai Dewan Pengawas Sayariah menjelaskan, peranti ekonomi dan keuangan syariah merupakan pilihan bagai masyarakat
yang ingin menerapkan prinsip syariah dalam berbagai kegiatan ekonominya.
"Peranti ekonomi dan keuangan syariah ini harus jadi sebuah pilihan rasional bagi
masyarakat sehingga tak jadi ekslusif, tetapi bersifat universal sesuai prinsip Rahmatan Lil Alamin," katanya menjelaskan.