Kabar Gembira! Jangan Lewatkan Kesempatan Belajar ke Luar Negeri Bagi 1.000 Mahasiswa Indonesia

- 31 Maret 2021, 17:18 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan tinggi Prof. Ir. nizam, M.Sc., DIC., Ph.D sampaikan program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan tinggi Prof. Ir. nizam, M.Sc., DIC., Ph.D sampaikan program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia. /dikti.kemdikbud.go.id

KABAR BANTEN – Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) kembali membuka kesempatan untuk mahasiswa belajar di luar negeri melalui program Indonesian International Student Mobility Awards.

Program Indonesian International Student Mobility Awards atau Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia yang memberikan kesempatan belajar selama satu semester di luar negeri,diperuntukkan untuk mahasiswa semester 4 hingga 7 yang memenuhi syarat.

Sebagaimana dilansir Kabarbanten.com dari laman website dikti.kemdikbud.go.id, program Indonesian International Student Mobility Awards ini merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Baca Juga: Peringati HUT ke-17 Taruna Siaga Bencana, Wagub Banten Tebar Beasiswa Perguruan Tinggi

Dengan dibukanya kesempatan tersebut, mahasiswa Indonesia tidak hanya berkesempatan belajar di kampus terkemuka di luar Negeri tapi juga dapat belajar akan kebudayaan di Negara tempat kampus pilihan tersebut.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D mengatakan, dengan dibukanya program tersebut, Mahasiswa Indonesia dapat berkesempatan berinteraksi dengan mahasiswa international, pengajar, hingga masyarakat setempat selain mengikuti berbagai kegiatan budaya di perguruang tinggi masing-maisng.

“saya berharap program ini dapat memperkuat perguruan tinggi di Indonesia dalam mengembangkan kerjasama akademik dengan perguruan tinggi terkemuka di dunia,” ujar Nizam mengharapkan.

Sementara, Ketua Pokja Kampus Merdeka M. Setiawan menjelaskan, program Indonesian International Student Mobility Awards ini bertujuan memberikan fasilitas terhadap mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, bertukar gagasan dan budaya, serta membangun jejaring dengan teman kuliah, akademisi, dan masyarakat internasional di perguruan tinggi luar negeri.

Untuk diketahui, menurut Ketua Subpokja program Indonesian International Student Mobility Awards Junaidi menjelaskan, program tersebut memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah yang diminati diluar program studi di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri sebanyak 20 SKS.

“Selanjutnya, kredit dan mata kuliah yang diambil tersebut akan diakui di perguruantinggi asal sebagai bagian dari kurikulum mahasiswa,” kata Junaidi menjelaskan.

Baca Juga: Ungkap Permasalahan Banten, Iti Octavia Jayabaya Minta Dukungan Mahasiswa

Baca Juga: Beasiswa Santri dari Kemenag Dibuka Pertengahan Maret 2021, Berikut Daftar Perguruan Tinggi dan Kuotanya

Jadi, bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program tersebut, segera persiapkan diri salah satunya dengan menyiapkan hasil tes bahasa inggris yang dikui internasional seperti TEOFL, IBT, dan IELTS.

Selain itu, jangan lupa juga untuk terus berkonsultasi dengan Kantor Urusan Internasioanl atau unit sejenis di perguruan tinggi masing-masing.

Untuk sistem aplikasi online perihal program tersebut, direncanakan akan beroperasi mulai bulan Mei, dan sebanyak 1000 penerima beasiswa direncanakan akan mulai belajar di perguruan tinggi luar negeri yang telah bekerjasama dengan Ditjen Dikti pada September hingga Desember 2021.

Adapun fasilitas yang akan diterima mahasiswa yang dinyatakan lolos dalam seleksti tersebut yakni mendapatkan biaya uang kuliah di perguruan tinggi luar negeri selama satu semester, tiket pesawat kelas ekonomi pulang pergi, akomodasi, biaya hidup bulanan, uang saku, asuransi kesehatan, hingga biaya tes PCR.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: dikti.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah