Sering Sembelit, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

- 16 Juni 2021, 18:02 WIB
Ilustrasi alami sembelit
Ilustrasi alami sembelit /tangkapan layar klikdokter.com

KABAR BANTEN – Rasa tidak nyaman di bagian perut tubuh manusia itu sering sekali terjadi, salah satunya dikarenakan oleh sembelit.

Penyakit sembelit dikenal juga dengan istilah konstipasi, yaitu gangguan atau masalah pada sistem pencernaan seseorang.

Gangguan yang dimaksud yaitu kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan saat melakukan Buang Air Besar (BAB), antara lain karena feses yang keras.

 Baca Juga: Mengagumkan, Dian Sastrowardoyo Bikin Orang Jadi Dokter hingga Pengacara

Penyebab Sembelit

Seseorang bisa dikatakan sembelit apabila frekuensi BAB selama satu minggu hanya berlangsung tiga kali atau kurang. Dilansir Klikdoker.com beberapa penyebab sembelit diantaranya:

  • Kurangnya kandungan serat pada bahan makanan yang dikonsumsi. Serat membantu pergerakan sistem pencernaan.
  • Pola hidup sedentari atau banyak duduk. Seseorang yang tidak aktif secara fisik, misalnya pekerjaan menuntut banyak duduk, kurang latihan, atau diharuskan bedrest selama beberapa waktu.
  • Beberapa jenis obat-obatan bisa menimbulkan kondisi sembelit. Di antaranya adalah obat antinyeri golongan opioid, obat anti-depresan, obat anti-kejang, obat calcium channel blocking, antasida yang mengandung alumunium, dan diuretik.
  • Susu, pada beberapa orang tertentu malah menyebabkan sembelit.
  • Penyakit irritable bowel syndrome (IBS).
  • Perubahan hormonal selama kehamilan dan membesarnya ukuran rahim bisa menekan saluran pencernaan dan dapat menyebabkan sembelit.
  • Proses penuaan.
  • Perubahan kebiasaan, misalnya perubahan jam makan, perubahan jam tidur, dan perubahan jadwal BAB
  • Penggunaan laksatif secara berlebihan. Beberapa orang menggunakan zat laksatif atau pelancar BAB dalam jangka panjang untuk memperoleh kebiasaan BAB tertentu..
  • Menunda BAB.
  • Kurang konsumsi cairan.
  • Masalah pada usus besar atau kolon atau rektum, misalnya karena adanya tumor yang menyumbat, jaringan parut (scar), divertikulosis, kolorektal stiktura, penyakit Hirschprung, dan sebagainya.
  • Penyakit atau kondisi yang memperlambat pergerakan makanan, misalnya penyakit neurologis (multiple sclerosis, stroke, Parkinson), penyakit endokrin dan metabolisme (diabetes, hipotiroid), penyakit sistemik (lupus, scleroderma), atau kanker.

 Baca Juga: Kenapa yang Berpuasa Disarankan Berbuka dengan yang Manis? Begini Penjelasan Dokter

Meskipun gejala sembelit mudah dikenali, berkonsultasi dengan dokter. Pada umumnya, perbincangan soal keluhan kesehatan dan pemeriksaan fisik cukup untuk menentukan diagnosis sembelit.

 Baca Juga: Dokter Ini Usulkan Ada Tandingan All England, Ketum PAN : Siapapun Pemenangnya Bukan Juara Dunia

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x