Selat Sunda Sedang Retak Menjauh, Jejaknya Ada di Gempa Swarm Teluk Semangko, Merak-Bakauheni Hati-hati!

- 3 Juli 2021, 13:46 WIB
Infografis gerakan retak menjauh di dasar laut Selat Sunda.
Infografis gerakan retak menjauh di dasar laut Selat Sunda. /Tangkapan Layar Twitter @DaryonoBMKG

 

KABAR BANTEN - Penyeberangan Merak-Bakauheni harus mulai memerhatikan pergerakan lempeng bumi di dasar laut Selat Sunda yang tengah retak menjauh.

Adanya aktivitas gempa swarm di Teluk Semangko, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, merupakan bukti tengah terjadinya retak menjauh di dasar laut Selat Sunda.

Lantaran itulah, para pelaku usaha pelayaran di Selat Sunda, khususnya penyeberangan penumpang Merak-Bakauheni, sepatutnya waspada akan kondisi ini.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Warga Lebak, BST dan BLT Segera Cair

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG Dr Daryono mengatakan, pihaknya terus mengamati gempa Swarm di Teluk Semangko.

Daryono mendapati frekwensi aktivitas gempa swarm di Teluk Semangko semakin meningkat.

Saat pertama gempa swarm muncul, yakni Rabu 30 Juni 2021, BMKG mencatat terjadi 78 kali gempa bumi.

Kemudian pada Kamis 1 Juli 2021, frekwensi gempa bumi tercatat naik hingga 181 kali, dengan magnetudo terkecil M1,1 dan terbesar M4,6 hingga 10 kali.

Baca Juga: Hingga Saat Ini, RSDP Sudah Lakukan Pemulasaraan Terhadap 232 Jenazah Covid-19

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x