KABAR BANTEN - Panic Buying kembali muncul melalui video berdurasi 29 detik hingga trending di jagad Twitter, Sabtu 3 Juli 2021.
Dalam video Panic Buying tersebut, warga terlihat berebut dan memborong susu kaleng di salah satu swalayan atau pusat perbelanjaan moderen.
Fenomena Panic Buying, sempat mencuat di awal pandemi Covid-19 yang kemudian hanya sesaat hingga kemudian muncul kembali saat ini.
Baca Juga: Panic Buying, Susu Beruang Jadi Rebutan, Videonya Trending di Twitter
Dikutip KabarBanten dari sehatq.com, Panic Buying adalah sebutan bagi mereka yang belanja atau memborong di tengah kepanikan.
Sejak dikonfirmasinya dua kasus pertama positif virus corona di Indonesia, beberapa orang melakukan tindakan Panic Buying.
Panic buying juga terjadi di banyak negara yang sudah mengonfirmasi kasus COVID-19, termasuk Singapura dan Amerika Serikat.
Sebenarnya, mengapa orang melakukan Panic Buying dan apa penyebab psikologis di balik fenomena ini?
Menurut Dr. M. Grohol, Psy.D. yang merupakan pendiri dan editor in chief Psych Central, keinginan Panic Buying bisa dipengaruhi orang lain karena adanya penularan emosi.