Meski diragukan oleh masyarakat Indonesia, ternyata Clara Sumarwati telah diakui di sejumlah penjuru dunia.
Bahkan beberapa jurnal luar negeri telah mengakui Clara Sumarwati sebagai perempuan Asia Tenggara pertama yang sampai di puncak Gunung Everest.
Pendakian ke Gunung Everest pada 26 September 1996 diakui Clara, yang dilansir dari akun instagram @empatjourneystore bukanlah ekspedisi pertama baginya.
Sebab sebelumnya pada 1994, Clara Sumarwati bersama lima orang dari Perkumpulan Pendaki Gunung Angkatan Darat (PPGAD) sempat mendaki Gunung Everest, meski hanya mencapai ketinggian 7.000 meter.
Pada saat pendakian tahun 1994 tersebut, Clara bersama tim PPGAD terhadang medan yang sulit dan berbahaya, karena berada di jalur 'South Col' atau Selatan pada Pegunungan Himalaya.
Baca Juga: 3 Seniman Ini Melukis dengan Alat tak Biasa, Nomor 3 Jangan Berani Coba-coba
Atas kegagalan itulah, membuat tekad Clara Sumarwati semakin bulat untuk menaklukkan puncak Gunung Everest.
Dia pun bercita-cita untuk mengibarkan bendera merah putih di puncak Everest pada 17 Agustus 1995, tepat 50 tahun Indonesia merdeka.
Bahkan dalam kepsyen @empatjourneystore disebutkan bila Clara telah mendaki beberapa gunung, yakni Gunung Aconcagua di Argentina dengan ketinggian mencapai 6.962 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan Gunung Annpurna di Nepal, yang ketiggiannya mencapai 8.091 mdpl.