Suvenir Olimpiade Tokyo 2020 Ini Bikin Bingung, Apa Tuh?

- 28 Juli 2021, 09:18 WIB
Lambang Olimpiade Tokyo 2020.
Lambang Olimpiade Tokyo 2020. /Tangkap layar Instagram/@olimpiadetokyo202.id/

KABAR BANTEN - Sebanyak 150.000 kondom dibagikan kepada seluruh pemain di kampung atlet Olimpiade Tokyo 2020 sebagai suvenir untuk dibawa pulang ke negaranya masing-masing.

Namun, panitia Olimpiade Tokyo 2020 melarang setiap peserta untuk melakukan hubungan intim selama event Olimpiade Tokyo berlangsung, bahkan ada sanksi keras yang menanti apabila ada yang melanggar.

Seorang pecinta alam dan pendaki gunung asal Jepang, Ken Noguchi menilai bila keputusan yang diambil oleh pantia membuat publik bingung, dan sulit dimengerti.

Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 Bisa All Indonesian Final, Ini Skenarionya

Seperti dilansir dari akun instagram @viralinbro, ada empat produsen kondom di Jepang yang ditunjuk untuk memproduksi kondom suvenir Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Namun pihak panitia meminta kondom yang dibuat lebih tebal, sehingga para produsen kondom pun merasa kebingungan.

Dari berbagai sumber informasi yang dihimpun kabarbanten.pikiran-rakyat.com, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 sengaja memberikan suvenir berupa kondom, sebagai salah satu kampanye bahaya HIV/AIDS.

Ternyata tradisi membagikan suvenir kondom tersebut sudah berlangsung sejak 1988, dan panitia telah membagikan sebanyak 160.000 kondom kepada peserta Olimpiade Tokyo pada saat itu.

Sejak saat itulah, panitia Olimpiade Tokyo selalu membagikan kondom sebagai suvenir bagi para peserta atau atlet olimpiade.

Hal itu juga sebagai bentuk dukungan Pemerintah Jepang terhadap seks yang sehat, kepada para atlet apabila membutuhkan keintiman, dan tentunya tidak diperbolehkan selama event berlangsung.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x