KABAR BANTEN - Kasus kekerasan yang diduga dilakukan personel anggota Polisi Militer (POM) TNI AU di Bandara J Dimara Merauke, Papua, mendapat sorotan tajam Anggota DPR Fraksi Golkar Adde Rosi Khoerunnisa.
Adde Rosi Khoerunnisa yang merupakan legislator asal Banten tersebut meminta peristiwa kekerasan serupa yang dilakukan personel TNI AU tidak terjadi di tempat lain dengan alasan apapun.
Adde Rosi Khoerunnisa yang merupakan isteri Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy ini meminta aparat anggota TNI AU agar selalu bertindak profesional dalam menghadapi persoalan apapun yang ada di lapangan.
Baca Juga: Adde Rosi Raih Penghargaan 'Inspiring Women', Berikut Sederat Kiprahnya di Parlemen
“Seorang anggota TNI AU seharusnya berpegang pada standar operasional prosedur (SOP) yang ada dan tidak bertindak berlebihan. Apalagi jika benar korban merupakan seorang penderita disabilitas,” kata Adde Rosi kepada wartawan, Rabu 28 Juli 2021.
Menurutnya, untuk menghasilkan personel yang profesional, hendaknya dilakukan sejak proses rekrutmen, pendidikan, dan selanjutnya dikontrol secara periodik.
“Sebab, dari seorang prajurit, yang diperlukan bukan saja kecakapan teknis militer melainkan juga sikap mental yang baik dan selalu bisa mengendalikan emosinya. Seorang prajurit juga hendaknya bisa menjadi panutan di masyarakat,” ujarnya menegaskan.
Baca Juga: Adde Rosi Minta Pelaku Pencabulan Gadis Difabel di Bojong Pandeglang Dihukum Berat
Selain itu, dia meminta TNI AU menegakkan hukum seadil-adinya kepada personel yang melakukan kekerasan.