Mengenal Sejarah Rempah Nusantara, Jadi Rebutan Bangsa Eropa, 5 di Antaranya Bahan Medis Bernilai Tinggi

- 29 Juli 2021, 20:08 WIB
Ilustrasi rempah-rempah Nusantara
Ilustrasi rempah-rempah Nusantara /Pixabay
 
KABAR BANTEN - Bukan lagi rahasia umum, Indonesia merupakan negara yang terkenal akan rempah-rempahnya. 
 
Begitu terkenalnya Nusantara akan rempah-rempahnya, membuat Indonesia dikenal di dunia terutama bangsa Eropa. 
 
Bahkan, abad Ke-15 dikenal sebagai abad rempah-rempah dan membuat banyak negara yang menjalin hubungan perdagangan dengan Indonesia. 
 
 
Termasuk bangsa Eropa, yang sangat tertarik dengan khasiat rempah-rempah Indonesia. 
 
Masih di abad ke-15, di lingkungan monarki Eropa, rempah-rempah dikenal sebagai penguat cita rasa hidangan. 
 
Lalu, pada abad ke-16, dengan kecintaannya kepada rempah-rempah Indonesia, bangsa Eropa pun mulai serius melakukan eksplorasi rempah di Nusantara. 
 
Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman Instagram International Conference of Indonesian Culture (Iconic),  pada abad ke-15 sekitar 75 sampai 90 persen rempah-rempah muncul dalam resep buku masak dari inggris. 
 
Hal tersebut tentu membuat bangga bangsa Indonesia memiliki sumber daya alam rempah yang mendunia. 
 
Namun, tidak hanya bangga, melainkan khawatir karena berdasarkan sejarah, dijajahnya Indonesia sejak dulu akibat banyak negara yang ingin menguasai rempah-rempah Indonesia. 
 
Bahkan hingga sekarang, bukan hanya keberagaman rempah yang melimpah, berbagai Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Indonesia pun menjadi sasaran empuk banyak negara yang Ingin menguasainya. 
 
 
Untuk diketahui, berbicara mengenai rempah, selain berfungsi sebagai penguat cita rasa hidangan, rempah-rempah Indonesia juga terkenal dengan khasiatnya sebagai bahan medis. 
 
Manfaat tersebut sudah dirasakan sejak abad Ke-15.  Keberagaman rempah yang begitu banyak, mungkin anda juga tidak hafal semua rempah yang tumbuh subur di Indonesia.
 
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com, berikut 5 rempah Indonesia yang memiliki nilai khasiat baik sebagai penguat rasa maupun sebagai bahan medis. 
 
1. Kunyit 
 
Kunyit merupakan rempah dengan ciri khasnya yang berwarna kuning, sehingga orang Sunda pun sering menebut kunyit dengan sebutan koneng. 
 
Selain sebagai penguat rasa yang biasa digunakan untuk menambah cita rasa saat memasak gulai, pepes, bahkan opor, kunyit pun mempunyai khasiat lain. 
 
Khasiat kunyit untuk medis atau kesehatan sendiri dapat memperlancar kinerja usus besar sehingga membuat pencernaan tetap lancar dan sehat. 
 
2. Lengkuas 
Lengkuas merupakan rempah yang juga biasa digunakan sebagai bumbu dapur. 
 
Rempah lengkuas ini biasanya di tutug (diulek) bisa juga diiris untuk mengeluarkan minyak yang bisa diolah berbagai resep makanan seperti daging ayam, sayur, dan lainnya. 
 
Untuk khasiat medisnya sendiri, lengkuas ini mengandung minyak atsiri sekira 1 persen. 
 
Minyak atsiri sendiri dalam bidang kesehatan berfungsi sebagai obat utama dalam metode pengobatan aromaterapi. 
 
3. Jahe
 
Jahe merupakan rimpang atau rempah yang juga selalu ada di dapur. 
 
Biasanya jahe digunakan untuk masakan semur jenis semur-semuran seperti opor ayam, semur tahu, dan lainnya. 
 
Untuk khasiat dalam bidang medisnya sendiri, jahe dikenal mampu menghangatkan tenggorokan. 
 
Bahkan, jahe menjadi rempah favorit di masa pandemi ini karena banyak penelitian yang menyatakan bahwa jahe mampu meningkatkan imun tubuh. 
 
Dengan beragam kandungan dimilikinya, selain dapat meningkatkan imun tubuh, kandungan jahe seperti gingerols, shogaols, zingerones, berfungsi sebagai antioksidan untuk tubuh. 
 
4. Kayu secang
 
Rempah kayu secang ini, untuk bahan penguat rasa dengan bau harum yang dimilikinya, biasa digunakan  sebagai campuran dalam wedang. 
 
Adapun untuk bahan medis sendiri, sama seperti jahe, kayu secang ini mempunyai kandungan antioksidan tinggi yang mampu menangkal radikal bebas. 
 
Kulit kayu secang juga, dalam bidang medis bisa menjadi obat diare. 
 
5. Lada. 
 
Rempah jenis lada ini biasa digunakan untuk berbagai jenis makanan sebagai penambah rasa pedas, oleh karenanya orang sunda menyebut lada ini dengan sebutan pedes. 
 
 
Dalam bidang medis, lada ini mengandung antipiretik yang mampu menurunkan panas.*** 

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x